Friday, April 23, 2010

Revolusi Ilmu Pengetahuan terjadi di Dunia Barat

Alangkah iromisnya dunia ilmu pengetahuan, dalam dunia Islam terdapat kitab suci yang bernama al-Qur'an, menurut sumber Islam bahwa sanya al-Qur'an itu merupakan sumber ilmu pengetahuan. Seiring berjalannya zaman bahwa sanya dunia Islam yang berbasis di Afrika dan asia sudah kalah dibanding dunia Barat yang berbasis di Eropa dan benua Amerika. Dalam peradaban dunia ilmu pengetahuan menjadi monopoli dari kedua benua tersebut. Hal in trjadi dikarenakan dahulu Islam (orang muslim) sering membuat pemisahan antara Turki, Persia, Spanyol, Byzantium dan Arab. Lima negara ini merupakan pusat kebudayaan yang sangat maju pada masanya. Kemudian lima kerajaan ini merasa telah mewwakili peradaban dunia , padahal tidak demikian, hal yang terjadi selanjutnya yaitu mereka menjadi saling bermusuhan dan mengklaim kerajaannya ;ah yang berkuasa.
Dahulu kala muslim dalam dunia ilmu pengatahuan telah diakui dan dipakai ilmunya oleh dunia . sebut saja pada masa Khalifah Bani Abbasiyah (750 M) Harun al-Rasyid telah mendirikan Obsevatorium seperti al-Farghani (850 M) al-Battani (929 M) dan Thabit b. Qurra (901 M) mereka ahli astronomi dan lebih akurat dibanding Ptomely (pakar astromomi Yunani) menurut umat Islam. Ada pula ahli Matematika yang bernama al-Khawarizm (835 M). Imar al-Khayam (1132 M) , Ibnu Abu Ubaid dari Valencia , dan Maslama al-Majriti dari Andalus ( 1007 M), semua mereka ini ialah ahli matematika. dan masih banyak lagi pemikir-pemikir Islam yang dipakai di Dunia ide mereka.
Tetapi semuanya tinggak kenangan serangan bangsa mongol yang biadab membuat dunia Islam kacau balau. ditambah lagi bangsa mongol adalah bangsa yang kasar dan tidak bisa diajak untuk bersikusi dalam penyelesaian masalah. Dan dunia Islam dikuasai bangsa mongol pada saat itu setengah abad dari 1218-1268 M ) hal ini diperpanjang dengan penjarahan pasukan Salib Konstantinopel pada tahun 1204 M. Dua hak inikah yang menbuat Dunia Islam terpuruk, berbeda dengan bangsa mongol, kerajaan Byzantium mempelajari beberapa hal yang didapat dari hasil penjarahan benda-benda tersebut. Bahkan-bahkan buku-buku yang diambil pada masa perang mereka terjemahkan kedalam bahasa mereka dan mempelajarinya pada saat itu terjadi pada abad ke 10-12 di sekitar Toledo dan dan kemudian pindah ke Perancis. Bahkan karya Ibu Sina yang terkenalk dengan Syifa dan Qanun di terjemahkan kedalam bahasa mereka. Karya Ibnu Rusyd juag diterjemahkan, karya yang diterjemahkan pada saat itu adalah Kitab al-Kuliyyat fi al-Tibb yang diterjemahkan oleh Gerard Gremona tahun 1150 dan 1187 M. Inilah yang memicu kita merebut kembali terhadap nenek moyang kita yang telah berjuang keras bekajar dan kita sebagai umat Islam harus bisa bangkit

Tuesday, April 20, 2010

Kehidupan Pluralisme Masa Nabi saw

Selama ini banyak yang salah mengartikan arti plural dalam arti yang sempit. So dengan blog ini saya akan menyampaikan gagasan yang indah tentang indahnya plural. Sebagai Muslim yang baik kita mesti mencontoh kepada Nabi saw, Dalam kehidupan Nabi terdapat beraneka ragam macam agama terdapat Yahudi, Nasrani, dan Islam, bahkan ada Atheis, penyembah patung. Secara tidak langsung kehidupan Nabi Muhammad saw sudah kompleks dan sangat plural. Nabi saw walaupun belum diutus menjadi Nabi oleh Allah swt beliau telah meletakkan dasar-dasar persamaan pandangan. Kita bisa lihat peristiwa peletakan batu di Makkah pada saat itu Nabi sudah berpikir tentang siapa yang paling berhak meletakkan batu, dengan cerdasnya nabi mengambil kain menyuruh semua orang untuk memegang ujungnya, akhirnya semua merasa senagn dan tidak terjadi pertikaian.

Kalau kita melihat contoh ini sangatlah baik, karena kita di Indonesia kehidupan beraneka ragam bahkan terdapat enam macam agama yang diakui oleh negara kita. So apabila kita menyikapi suatu persoalan tanpa adanya memikirkan kepentingan agama masing-masing. Saya bisa jamin peristiwa, poso, Ambon dan kasus SARA yang diberbagai daerah , tidak akan terjadi. Jadi kita harus mengembangkan kehidupan pluralisme guna menciptakan kedamaian di Indonesia tercinta. Plurasisme yang saya maksud ialah saling mengharagai dan saling memberi kebebasan dalam beragama. Bukan plurasime yang menyamakan seluruh agama itu satu. Ingat agama itu bukan atas dasar keinginan Tuhan akan tetapi kita beragama karena kita adalah manusia yang sangat membutuhkan Tuhan. Bagi saya agama tercipta karena manusia. bukan Tuhan . Dalam benak tuhan ialah hamba yang patuh bukan Islam yang patuh, Kristen yang Patuh, Yahudi yang patuh , atau Budha yang patuh dan lain-lainya. So kita mesti sadar diri siapa yang sebenarnya menciptaikan perbedaan kita dan kita harus meluruskan semua itu . Ok

Thursday, April 1, 2010

Zionis

Dunia sekarang telah terjerumus dengan kesenangan dunia, kita tidak tahu bahwa dunia ini hanya terdapat beberapa kepentingan yang kita tidak bisa menjangkaunya jadi jang terlalu senang deh .
Kalau kita semua melihat perang Israek maka mungkin kita tidak akan bermusik. tidak akan banyak tertawa. Bersyukur lah negara ini aman tapi ingat zionis telah memasuki dunia kita dan kita mesti waspada kalian tidak melihat bahwa kita terlalu banyak kesenangan jadi kita tidak pernah memikirkan penderitaan orang lain