Tuesday, March 27, 2012

Kedatangan Inter Ke Indonesia Sangat Memalukan Fans Inter Itu Sendiri

Saya sebagai penggemar Inter Milan sejak 1994 sangat kecewa atas prestasi Inter tahun ini, mungkin ini juga dirasakan oleh pemnggemar lain. Di saat kedatangan Inter Milan ke Indonesia, banyak fans yang menunggu atas kedatangaannya, bahkan enam bulan sebelum kedatanga Tim Inter pengumuman telah disampaiakn dalam berbagai majalah olahraga. Tetapi sungguh Ironis disaat tim pujaan akan datang rentetan kekalahan di Seri A membuat gairah berkurang. Selain rentetan kekalahan inter juga kalah di Liga Champion, bahkan yang mengalahkan tim tersebut adalah Tim yang sangat jarang lolos perempat Final Liga Champion yaitu Marseilli. Ini merupakan goncangan hati fans Inter di Indonesia, mengapa tidak karena penulis yakin bahwa kedatangan TIM Inter ini akan medapat cemooh oleh fans-fans lain seperti Fans Juve, Fans Milan atau Fans Lazio. Cemooh tersebut disebabkan kedatangannya tidak membawa prestasi, malahan Tim Inter digadang-gadang tidak akan ikut dalam liga Eropa baik itu Champoion atau Liga Eropa. Mengapa penulis memuat tulisan ini , karena penduduk Indonesia merupakan penduduk terbesar di Dunia dengan urutan keempat. Jika seperempat penduduk Indonesia fans Inter maka dengan kekalahan yang banyak tadi, membuat penggemar inter akan semakin berkurang, bahkan menjadi anti Fans Inter. Kita ketahui bahwa iman orang Indonesia sangat lemah, disodori uang saja mereka sudah tidak cinta kepada Allah dan Rasul, apalagi Intermilan yang bukan agama mereka. Secara otomtis mereka akan membenci dan beralih ke fans lain, karena malu akan prestasi Inter. Akan tetapi semua anggapan ini bisa ditepis dengan syarat pelatih baru yang telah menggantikan Ranieri bisa mendongkrak peringkat di seri A. Ditehaui bahwa TIM Inter sekarang berada di posisi 8 klasmen Liga Italia, sedangakn sisa pertandaingan tinggal 10, semoga saja dengan sepuluh pertandingan sisa Inter bisa bangkit dan tidak memalukan jika datang ke Indonesia bulan Mei Nanti.

Tuesday, March 20, 2012

Semoga Jakarta Aman Setelah Pilkada

   Saya sebagai pendatang di Jakarta merasa resah dengan pemilu yang diadakan di Jakarta. Kegelisahan ini disebabkan karena beberapa kandidat merupakan tokoh masyarakat yang mempunyai kelompok-kelompok (masa) yang sangat banyak dan fanatik, sebut saja Fauzi Bowa, Alex Nurdin, Joko Widodo, Bang Faisal Basri, dan HIdayat Nurwahid.
    Unsur money politik pada pilkada pada tahun ini sangat sulit dihindari, karena masing-masing pendukung mempunyai kepentingan masing-masing, sehingga sangat tidak mungkin jika parta pendukung tidak meminta imblan jika kelak para kandidat terpilih, terkecuali bang Faisal yang melalui jalur independen. Selain itu banyaknya pendukung dari setiap calon bisa juga menimbulkan anarkisme jika terjadi kecurangan dan kecurigaan dari setiap partai Politik.
     Selain anarkisme, penulis juga mengkahwatirkan kepentingan partai politik? Kira-kira ya para kandidat menawarkan apa ya? kepada partai. Jika tanah, maka hal itu tidak mungkin  karena Jakarta sudah sempit, Jika kekuasaan, maka hal tersebut tidak mungkin karena di Jakarta banyak preman berjas. Kemungkinan besar mereka menawarkan money alias uang. Jika penawarannya uang maka siap-siap Jakarta menjadi lahan bisnis bagi gubernur terpilih. Dengan penawaran uang maka akan tercipta lagi preman-preman terbaru pengganti dari John Key dan Hercules. Bahkan lebih dari itu jika Hercules atau John Key mengandalkan kekuatan, tetapi preman yang satu ini lebih parah, karena badannya kecil tetapi bisa memerintah para preman dengan uang yang dimilikinya, bahkan bisa membeli keadilan dan bisa membeli para pejabat yang menjabat di Jakarta sungguh tragis. Semoga saja analisisku ini salah sehingga Jakarta bisa menemukan pemimpin yang baik dan mempunyai hati nurani dan memikirkan masyarakat Jakarta  
    

Tuesday, March 6, 2012

Kapitalisme Menutup Hati Nurani Manusia

Dahulu tolong menolong merupakan sebuah kebaikan tanpa pamrih. Tetapi hal tersebut berubah menjadi sebuah barang yang mahal. Mengapa hal ini terjadi? karena semua perbuatan manusia dinilai dengan materi atau uang. Hal ini selaras dengan prinsip-prinsip kapitalisme yang selalu mementingkan kepetingan pribadi dan mengambil untung sebanyak-banyaknya. Semua aspek di dunia ini melibatkan uang mulai dari aspek pendidikan hingga kesehatan. Dampaknya yaitu banyak anak-anak di dunia ini tidak bisa berseklah karena kurang biaya. bahkan terdapat beberapa orang yang meninggal dunia, karena tidak mempunyai biaya operasi dan banyak Undang-Undang yang dibuat hanya untuk menguntungkan para pengusaha, bahkan beberapa pelajar di dunia ini banyak yang berkuliah hanya untuk bekerja, dan bukan untuk mengamalkan ilmunya. Semua permasalahan disebabkan karena uang, sehingga banyak orang tidak memperdulikan hati nurani, banyak orang yang tidak memperduliakan lagi orang lain, dan tidak merasakan kesusahan orang lain karena tidak menguntungkan pribadi bagi orang yang memikirkannya atau tidak menghasilkan uang bagi mereka. Contoh kasus kejadian di Jakarta ada seorang anak remaja yang ingin mengoperasi ibunya di Rumah sakit, tetapi dia tidak mempunyai uang kemudian pihak Rumah Sakit tidak mengizinkan untuk melakukan operasi, karena ibu tersebut tidak memiliki persyaratan admisntrasi. Pada akhirnya ibu tersebut meninggal dunia, cuma karena persoalan admisnistrasi dan biaya. Ini merupakan contoh kasus yang tidak melibatkan hati nurani, padahal tempat tersebut merupakan tempat pelayanan masyarakat yang harusnya melayani dengan hati bukan dengan uang.

Monday, March 5, 2012

Wahai Stasiun TV Tolong jangan hanya Mencari Keuntungan Financial Semata

Saya sebagai warga Indonesia merasa prihatin kepada negara ini, khususnya pada beberapa stasiun Televisi yang hanya menampilkan kemewahan, kekerasan, bahkan sinetron yang tidak mendidik. Akhirnya masyarakat tergiring untuk berbuat yang aneh-aneh. Uniknya lagi semakin tidak jelas acara sebut saja acara musik di berbagai stasiun TV tidak menghibur, tetapi lebih kepada menghina. bahkan acara-acara di statsiun televisi lainnya terlalu mencari keuntungan bukan menghibur, semakin lama semakin hancur kehidupan di Indonesia. Mau tau akibatnya atau dampaknya apa ?
Dampak terbesar ialah pemuda-pemudi di Indonesia lebih meniru kehidupan mereka, mereka selalu bertindak hedoonis, bahkan tindakan mereka tercerminkan dalam kehidupan mereka, misalnya membeli Handphone, memukul teman sendiri, bahkan ada yang berebut pacar dan ini terjadi di sekolah UIN Syarif HIdayatullah Jakarta. Bahkan pencurian yang terjadi di Indonesia modusnya berasal dari sinetron.
APakah yang mesti kita lakukan, apakah kita hanya berdiam diri saja menunggu mereka insaf. Coba tolong wahai para pejabat negara simak baik-baik negara ini jangan hanya dibiarkan saja. harus ada filter yang menyaring setiap tindkaana stasiun televisi. Mau tau akibatnya lagi ? akibatnya yaitu warga negra Indonesia sudah tidak punya rasa malu, tidak bermoral, bahkan memalukan negra sendiri. Sungguh kasian negara ini, penulis hanya berdoa saja semoga negara ini masih dipelihara dan di bimbing oleh Allah swt melalui wakil-wakilnya di BUMI Indonesia yang tercinta ini

Sunday, March 4, 2012

Janganlah Terlalu Gembira Wahai Rakyat Indonesia

Tulisan ini didekasikan buat seluruh rakyat Indonesia yang semakin hari bersifat hedonis dan hura-hura, kita haaru memikirkan negara yang sudah di ambang kehancuran mau tau nnggak faktanya? Pada faktanya negara ini telah berutang banyak sebanyak 1800 triliyun, sedangkan APBN kita hanya mencapai 1400 tirliyun setelah itu APBN di bagi-bagi dalam ruang lingkup misalnya gaji PNS, Pambayran uang presiden, anggota Menteri dan anggota DPR, dan membayar seagala kebutuhan negara ini. Apakah hal ini cukup untuk bayar uang kita, sungguh lucu negara ini disaat utang sulit untuk di bayar tetapi rakyat Indonesia hidup dengan hedonisme, bahkan masih juga di korupsi oleh pengatur negara ini. Contoh kasus beberapa artis sinetron dibayat per episode 50 juta, belum lagi presenter 30 juta, selain itu penyanyi yang sekali manggunh hingga ratusan juta, ini masih dalam kasus entertaiment, selain kasus ini masalah pejabat juga negara yang merasa mereka bekerja bukan untuk rakyat tetapi untuk pribadi dan keluarga, sehingga timbullah mobil mewah hingga 1 Miliyar, sepatu 5 juta, dan jam tangan hingga 30 juta. Semua tindakan hedonis ini mencerminkan negara kita damai dan sejahtera, padahal dibalik semua itu APBN kita tidak cukup untuk menutupi utang negara kita sungguh aneh negara ini disaat Negara kita lagi berjuang membayar utang, tetapi rakyat kita belomba-lomba untuk menghamburkan uangnya, energinya, dan kemampuannya. Sungguh aneh bukan penulis teringat seorang penelpon di Metro TV dia berkata "Negara Indonesia bagusnya dijadikan sebagai salah satu keajaiban Dunia" penulis sepakat dengan orang ini karena di saat negara sulit mengatur masyarakat, sebagian masyarakat hidup dengan kecurangan, kemewahan, dan kegembiraan jadi jangan terlalu gembira wahai rakyat Indonesia, masih banyak masalah kita kawan yang belum teratasi.

Saturday, March 3, 2012

Premanisme di Indonesia

Anarkis di Indonesia merupakan hal yang wajar dalam beberapa tahun terakhir ini mengapa hal ini terjadi? Apakah masih keemanan di Negara ini? atau hanya sekedar slogana samat? Padahal negara ini dikenal dengan orangnya yang ramah-ramah, tetapi pada kenayataannya orang-orang nya cepat emmosi dan mudah terprofiokasi. Pada dasarnya masyarakat tidak bisa disalahkan, karena ini semua disebabkan karena kebutuhan rakyat Indonesia tidak bisa dipenuhi oleh Pemerintah atau peneyelenggara negara ini. Kebutuhan tersebut mulai dari aspek yang kecil hingga besar, misalnya kebutuhan kecil seperto beras, minyak,susu, dan lain-lainnya, semua barang-barang tersebut sungguh sangat sulit didapatkan oleh masyarakat kecil karena semua barang tersebut serba mahal. Sedangkan aspek yang lebih besar meisalnya keamanan, keadilan, serta stabilitas ekomnomi sulit dilakukan oleh pemerintah, sehingga terciptalha premanisme. Akibat premanisme maka masyarakat menghalalkan segala cara, sehingga terciptalah para pencuri, koruptor, hakim yang tidak adil, guru yang tidak jujur, kemudian hal ini berlangsung terus mulai dari tingkat SD hingga para pejabat. Apakah para pembaca mau bukti tentang hal ini. Pertama kasus pembunuhan mahasiwa dengan tamannya sendiri, setelah itu beberapa kasus pemerkosaan remaja di bawah umur, sungguh kasian negeri ini para pemudanya sudah menunjukkan bibit preman. Setalah itu masuk dalam dunai pejabat terdapat beberapa pejabat yang mencari uang melalui jabatannya, sehingga sering terjadi korupsi, selain itu terdapat beberapa hakim yang mudah terhasut dengan uang , sehingga keputusannya mudah dibeli. Selain aspek ini, aspek yang tidak kalah premannya yaitu di partai politik, partai dijadikan kendaraan untuk menuju kekuasaan yang dijalani dengan cara-cara anarkis , mulai dari kasus Ketua KPK yang di fitnah membunuh orang, ancaman terhdapa kasus Gayus, ancaman terhdap ketua KPK baru, semua tindakan ini disebabkan partai politik kita tidak bersih sehingga lebih layak dijadikan partai preman saja. Kasus-kasus ini menggambarkan bahwa premanisme di negara kita sudah berkar dari generasi ke genarai, sehingga negara kita lebih layak dijuluki sebagai negara preman daripada negara pancasila.