Tuesday, July 30, 2013

Siap-Siap Setelah Bulan Ramadhan Usai, Indonesia Mulai Kambuh Lagi Penyakitnya

        Negara yang satu ini merupakan negara yang subur, negara dimana banyak umat Islam, akan tetapi negara ini sama sekali tidak pernah bersyukur dengan apa yang diberikan kepada nya. Pada dasarnya Negara ini tidak bersalah akan tetapi yang bersalah ialah orang-orang yang didalamnya.
          Sebentar lagi bulan Ramadhan akan pergi, sebentar lagi bulan Syawal akan masuk artinya akan ada berbagai masalah lama yang timbul atau pemberitaan yang akan muncul. Mulai dari korupsi, pemerkosaan anak, pembunuhan anak, dan segala bentuk kejahatan yang lain.
          Seolah-olah bulan Ramadhan tidak berbekas di hati orang-orang Indonesia. Pada Bulan Ramadhan banyak orang Indonesia datang ke masjid, acara-acara TV penuh dengan ceramah, meskipun ada juga seh acara yang tidak jelas bulan Ramadhan. seperti Perbukers, Yuk Kita Sahur, dan acara gila lainnya.
          Perlu diperhatikan bulan Ramadhan bagi orang Indonesia bulan yang penuh dengan uang, bukan penuh dengan pahala, bagi orang Indonesia bulan Ramadhan bulan puasa tanpa ada bekas. Inilah yang dirasakan orang Indonesia, fakta ini bukan asal bicara lihat saja di berbagai tempat setelah puasa mereka kembali ke aktivitas semula, mulai mencela, mulai korupsi, mulai ada kejahatan.
       Mudah-mudahan tulisan ini bisa dibaca oleh orang-orang Indonesia, dan mudah-mudahan mereka tidak marah, ini hanya sebuah teguran bagi orang yang tidak merasa seperti itu jangan marah, mungkin ini hanya sebagian penduduk Indonesia yang gila otaknya, yang dipenuhi dengan uang bukan amal shaleh.

Tuesday, July 23, 2013

Pemahaman Saya Terhadap Surat Yusuf ayat 4 ( سورة يوسف: 4)

إِذمإِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ  
لِي سَاجِدِينَ
         Ada fakta yang menarik dari ayat ini ialah penggunaan kata Hum (هم) pada kata Ra'a رأي yaitu mengapa menggunakan Dhamir hum padahal semua benda yang melihat Yusuf adalah benda mati, maka harusnya digunakan ialah dhamir ها karena benda mati yang melihat yang Yusuf, dengan kaidah Setiap jamak taksir dia harus Mua'anats كل جمع مؤنث . Pendapat penulis mengenai hal ini ada dua yaitu
           Pertama, Nabi Yusuf telah melihat langsung mimpinya tanpa ada penjelmaan bulan, bintang dan matahari. Nabi Yusuf melihat Saudara-saudaranya, hanya saja ketika Ia berbicara kepada ayahnya yaitu Nabi Ya'kub , Ia (Nabi Yusuf) menggunakan kalimat majas shingga Ia mengganti kalimatnya menjadi sebelas bintang, Matahari, dan Bulan. Sehingga mimpinya tidak perlu ditafsirkan lagi. Sehingga Mimpi Nabi Yusuf bisa menjadi sebuah isyarat yang nyata, atau wahyu yang telah digambarkan melalui mimpi. Sehingga dhamir yang digunakan ialah "Hum" 
             Kedua, Nabi Yusuf mimpi tanpa melihat Saudara-saudaranya dengan wajah asli, akan tetapi menjelma sebagai bintang, sedangkan ayah dan ibunya menjelma dalam mimpi tersebut dengan matahari dan bulan. Akan tetapi Nabi Yusuf sudah mengetahui bahwa penampakkan tersebut adalah saudara-saudaranya. Sehingga ia menceritakannya menggunakan dhamir "Hum". 
            Demikianlah penjelasan singkat mengenai ayat ini, semoga bermanfaat bagi pembaca yang membacanya. dan menjadi pelajaran berharga bagi penulis. 


Friday, July 19, 2013

Mengapa Islam Menjadi Agama Terakhir

          Tema ini bukan bertujuan untuk melecehkan agama lain, akan tetapi penulis ingin berusaha menggunakan logika/ nalar manusia untuk menjawab hal tersebut. Kita ketahui bahwa di dunia ini ada tiga agama Samawi yaitu Yahudi, Kristen dan Islam.
             Tiga agama ini pernah eksis di kehidupan mereka masing-masing. Dalam kehidupan saat ini, Islam merupakan agama yang terbilang muda, jauh sbelumnya telah ada Nasrani dan Yahudi. Ketika Islam muncul yang dibawa oleh Nabi Muhammad banyak orang yang tidak percaya, kepadanya, bahkan ketika Nabi Muhammad menyebarkan agama ini banyak mencaci dia termasuk keluarganya sendiri.
            Tidak perlu berpanjang lebar mengenai penyebaran Islam, dalam hal ini penulis langsung ke topik utamanya ialah Islam menjadi agama terakhir. Ibarat kata neh, Setiap yang hidup pasti mati, setiap yang lama pasti ada yang baru pasti ada yang baru. Begitupun agama ini, Islam merupakan ajaran agama yang didalamya terdapat hukum-hukum yang bukan dibuat oleh manusia, akan tetapi langsung khalik.
             Adapun contohnya banyak sekali, kembali ke pembicarraan awal yaitu Islam menjadi pilihan, karena Umat Yahudi dan Nasrani telah selesai masanya. Ibarat generasi lama diganti dengan generasi tua.  Islam turun dengan membawa kitab al-Qur'an yang didalamnya terdapat semua tata cara pergaulan umat manusia. Pertanyaan yang paling mendasar apakah ada kitab yang bisa menandingin al-Qur'an?. Ini pertanyaan harus dijawab jika ada sekelompok manusia mengatakan saya mempunyai agama baru. Ini masih bagian pertama. .
            Bagian kedua, Islam adalah agama dibentuk atas dasar kasih sayang, bukan dengan jalan kasar. Karena seorang yang beragama maka hatinya akan lembut sesuai dengan agama yang dianutnya. Jika Islam mengajarkan kekerasan, maka hal tersebut bukan agama Islam.
          Akan tetapi banyak yang beranggapan bahwa Islam melakukan perang, maka hal tersebut dibenarkan, akan tetapi dalam konteks saat itu, dimana Umat Islam sering diganggu ketengangannya. Islam tidak akan melawan tanpa ada sebab. Itulah Islam yang penulis kenal.
         Tindakan jihad bukan sekedar untuk berperang melawan musuh kafir, akan tetapi jihad pada masa itu atas dasar perintah Allah. Pertanyaannya apakah ada perintah jihad untuk saat ini, ? Apakah ada tentu menurut penulis tidak ada, jika sekiranya ada maka hal tersebut hasil intepretasi masyarakat/ kelompok kecil saja.
          Dalam hal sosial Islam bisa masuk didalamnya, Islam telah mengajarkan tingkah laku kepada tetangga, anak kecil suami dan istri, segala bentuk sosial telah diajarkan Islam. Kemudian dalam hal makan dan minum Islam juga telah mengajarkan, dalam hal ibadah juga sama. Pertanyaannya mengapa Islam tidak diajadikan landasan kaum muslimin saat ini. Kebanyak orang muslim banyak melakukan tindakan, karena hasil nterpretasi mereka masing, bukan dari hasil kesepakatan bersama. Sehingga jangan heran jika Muslim di dunia ini berbeda-beda dalam memahami Islam, ada yang memahami dengan ibadah terus, ada yang memahmaniya dengan berjihad terus , ada juga yang memahaminya dengan berbuat baik saja. Padahal Islam tidak sesempit itu Islam luas, tinggal manusia saja yang memilihnya. Jadi Inilah alasan Islam menjadi agama terakhir wallahu a'lam bi sawab.
             

Tuesday, July 9, 2013

Ceramah Sayyid Saggaf bin Muhammad Aldjufri di Masjid Agung

               Ceramah ini penulis dapatkan ketika mengikuti Shalat Taraweh pertama di Masjid Agung Palu, secara kebetulan Sayyid Saggaf menjadi penceramah pada saat itu, kemudian ada beberapa hal yang penting disampaikan pada saat itu yaitu tentang kisah-kisah atau beberapa peristiwa yang terjadi pada bulan Ramadhan, dan ini menggambarkan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah.
           Pertama yaitu bulan ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Kitab Suci al-Qur'an, bahkan semua kitab-kitab sebelum al-Qur'an diturunkan pada bulan tersebut. Kedua pada bulan Ramadhan terjadi pertempuran Badar, dan pada saat itu umat Muslim menang, padahal kaum Quraisy pada masa itu lebih banyak dari kaum muslimin. Ketiga, pada bulan Ramadhan terjadi Fathul Makkah, dan hal ini tergambarkan dalam Alqur'an pada Q.S al-Nasr ayat 1-3. Keempat pada bulan Ramadhan terjadi peristiwa tentang kemenangan Jabal Tariq pada saat itu kaum muslimin terdesak antara maju dan mundur, karena berkah bulan Ramadhan pada saat kaum muslimin yang dipimpin oleh Tariq bin Ziyad maju dan memenangkan pertempuran tersebut. Sehingga daerah tersebut dinamakan Jabal Thariq dan sekarang orang menyebutkannya Giblaltar, akan tetapi  semua itu hanya kenangan masa lalu.
          Kelima Sultan Salahudin al-Ayubi berhasil menaklukkan Andalusia di Spanyol dan berhasil membangun sebuah Universitas terbesar di Dunia pada saat itu. Keenam Presiden Mesir Anwar Sadat berhasil mengusir tentara Israel di Semananjung Sinai dan Israel pada saat itu lari dari Mesir dan akhirnya Semananjung Sinai berhasil menjadi milik Mesir, inilah ceramah singkat yang disampaikan Oleh Sayyid Saggar Aldjufri (ketua Utama Alkhairaat) dan bagi penulis itu bukan sekedar ceramah tetapi Ilmu yang besar bagi Umat Islam di Palu

Monday, July 8, 2013

Topeng Pada Bulan Ramadhan

         Judul ini menggambarkan bahwa ramadhan hanya menjadi sebuah moment mencari pencaharian semata-semata. Dalam kehidupan sehari-hari sebelum bulan ramadhan rutinitas yang dijalani oleh kita semua sama, akan tetapi ketika masuk bulan ramadhan semua hal tersebut berubah, ada yang menjadi lebih baik dan ada pula yang menjadi lebih buruk. 
          Keadaan yang lebih baik bisa kita jumpai di masjid-masjid yang berada di lingkungan kita, misalnya saja masjid menjadi ramai ketika shalat zuhur dan ashar, padahal dahulu jarang yang mengisinya. Atau pada bulan ramadhan banyak sekali kegiatan Islam di adakan, termasuk juga stasiun televisi Indonesia. 
          Yang paling membuat saya resah ialah stasiun televisi kita yang selalu berubah wajahnya, ketika masuk Ramadhan suasan berubah menjadi Islam, meskipun artis kristen pun ikut ambil bagian menjadi orang Islam, kan itu lucu sekali, yang paling parahnya lagi beberapa artis menjadi mubaligh penceramah dadakan. Semua hal ini menjadi kacau lagi ketika Ustadznya pun ikut menjadi artis dadakan. 
             Inilah wajah Indonesia kita semua hal bisa berubah dalam sekejap, menjadi lebih baik dan lebih buruk. Ini merupakan sisi buriknya, belum lagi beberapa pegawai berbondong-bondong ikut membicarakan masalah puasa yang pada dasarnya tidak mempunyai pendidikan agama. 
             Coba kita merenungkan diri bahwa sanya mau dikemanakan ramadhan tahun 2013 ini, apakah hanya dijadikan ajang untuk mencari popularitas atau hanya menjadi topeng agar bisa menarik simpati umat Islam. Mulai dari lawakan yang menghina manusia, bahkan sampai sahurpun diputar semua hal-hal yang menjauhkan diri dari Ibadah. 
            Ini semua merupakan topeng ramadhan yang mengakibatkan agama menjadi sebuah hal yang main-main tidak menjadi sakral seperti zaman dahulu, kalau kita mengingat masa lalu kita pasti suasana ramadhan lebih bernuansa Islam dibanding dengan zaman sekarang mengapa bisa begini. Jawabannya hanya satu Indonesia merupakan negara Kapitalisme yang ujung-ujungnya adalah Uang