Sunday, December 2, 2012

Allah Maha Tau Siapa Yang Lebih Pantas Menang Antara Malasyia dan Indonesia

      Pertandingan demi pertandingan telah berlalu antara Malaysia dan Indonesia. Dahulu Indonesia selalu menganggap Malaysia sebagai Negara yang tidak bisa bermain bola. Hal ini bisa dilihat dari rekor pertemuan mereka pada era 90-an. 
INDONESIA-MALAYSIA 1-0 (SEAG 1987 JAKARTA)
INDONESIA-MALAYSIA 2-0 (SEAG 1991 MANILA)
INDONESIA-MALAYSIA 1-3 (TIGER CUP 1996)
INDONESIA-MALAYSIA 0-0 (pra piala asia 1996)
INDONESIA-MALAYSIA 4-0 (SEAG 1997 JAKARTA)
INDONESIA-MALAYSIA 6-0 (SEAG 1999 BRUNEI)

           Lihat betapa hebatnya Indonesia hanya kalah sekali. Pada waktu, akan tetapi Indonesia selalu berbangga diri dan merasa diri hebat. Akan tetapi Malasyia tidak tinggal diam, mereka berusaha dan berjuang untuk membuktikan bahwa meskipun mereka negara kecil, tetapi mampu bersaing di Asia Tenggara. Hal ini terbukti dengan mampu menjuarai piala AFF pada tahun 2010. 
               Malaysia mulai mengeluarkan kemampuannya, dengan bersungguh-sungguh dan menjalankan kompetisi dengan sebaik mungkin tanpa ada kecurangan. Bahkan pemerintah mereka satu kata dan perbuatan. Negaranya aman dan bebas dari menindas rakyat, bahkan pemerintahannya sangat menjamin warganya. 
              Hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia, mulai dari pejabat kelas rendah hingga pejabat kelas tinggi menguras habis negara ini, mulai dari industrinya di ambil, hutannya diambil, kemampuan manusianya diambil, semuanya dijadikan bisnis oleh pengusaha dan pejabat yang tidak bertanggung jawab. Bahkan yang lebih lucunya para elit sepak Bola kita membuat dua kompetisi liga Indonesia, sehingga membingungkan masyarakat Indonesia. Bahkan di dunia sepak bola Indonesia, hanya dijadikan bisnis tanpa mempertimbangkan kualitas pemain itu sendiri. Artinya bisnis jalan, tetapi pemain tidak mempunyai kemampuan yang mempuni. Mau bukti bola hanya dijadikan alat bisnis? 
            Buktinya ialah media yang selalu mengekspose terlalu mendalam soal Timnas, padahal waktu itu Indonesia baru menang lawan Singapore, tetapi media mulai membesarkannya tujuannya bukan untuk Timnas tetapi untuk rating mereka. 
           Kejadian ini pernah terjadi pada tahun 2010, kala itu Indonesia telah mencapai final AFF di kandang sendiri. Akan tetapi ekspose media mulai masuk pada saat itu, dengan meremehkan Malaysia yang pernah dikalahkan pada babak penyisihan dengan skor telak 5-1. Bahkan Timnas dipanggil kesana kemari dan menjadi artis dadakan. Akan tetapi setelah berlangsungnya pertandingan apa yang terjadi Indonesia kalah telah dan sangat memalukan yaitu 3 -0, sungguh aneh bukan. Siapakah yang salah pada saat itu. 
        Ternyata jawabannya hanya satu Allah maha mengetahui bahwa Malaysia lebih layak dimenangkan karena usaha, kejujuran mereka, dan disiplin mereka. Sedangkan Indonesia perlu banyak lagi berdoa dan meminta ampun untuk para media, pejabat, dan pengusaha yang hanya ingin menindas rakyat kecil dan mengambil uang mereka. Mungkin cukup sekian tulisan ini semoga kita sadar siapa yang harusnya disalahkan. 

Wednesday, November 21, 2012

Doktrin Sasat Indonesia kepada Guru (Studi Kritis Terhadap Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa)

       Judul ini merupakan kritikan kepada bangsa ini mengapa para guru sangat tidak sejahtera hidupnya, pepatah tersebut adalah  "guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa",  hal ini menurut penulis sebenarnya doktrin kepada masyarakat Indonesia agar Indonesia tidak akan menghargai para guru. 
        Jika anda melihat kondisi guru di Indonesia sungguh memprihatinkan, mulai dari berjalan, berkendaraan, dan sisi kehidupan keluarganya. Akan tetapi jika dibandingkan dengan para artis, pejabat, dan laiinya guru di Indonesia sungguh memperihatikan. 
       Akan tetapi yang lebih unik lagi jika ada orang kaya atau pejabat dan artis menlihat guru di Indonesia, maka mereka akan mengatakan memang guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Sungguh aneh bukan, saharusnya kita sadar ini merupakan doktrin kepada masyarakat Indonesia, agar kita semua jangan sampai menjadi guru.  
        Guru disini banyak versi mulai dari seorang ustadz, guru TK, SD, SMP, Tsanawiyah, SMA, Aliyah dan lainnya. Jadi jangan heran jika ada seorang Ustadz bisa merubah diri menjadi artis karena uang, seorang polisi merubah diri menjadi artis, seorang yang berjilbab berubah menjadi seorang artis yang tanpa busana. Semuanya berubah karena pikiran kita adalah uang, sungguh aneh di Indonesia ini. 
         Kembali pada pembahasan doktrin tadi menurut penulis doktrin segera dihilangkan, karena dapat merubah paradigma masyarakat Indonesia untuk ingin menjadi guru, ya Allah semoga di Indonesia terbuka pintu hatinya terhadap guru.

Tuesday, November 20, 2012

Indonesia Termasuk Negara Santai

         Indonesia adalah negara yang telah dijajah sampai pada tahun 1945 artinya sudah 65 tahun Indonesia merdeka. Akan tetapi negara ini belum menunjukkan kemajuan yang terlalu besar. Apakah negara ini sangat luas dan sulit untuk mengaturnya. menurut penulis tidak juga, asalkan kita mau saling membantu niscaya negara ini bisa diurus, pertanyaannya siapakah yang mau berjuang kita atau pemerintah. 
        Jika melihat umur negara ini jika dibandingkan dengan umur manusia maka ia termasuk sudah kakek-kakek. Sudah tua dan tinggal menunggu waktu. Tetapi kita tidak perlu kahwatir karena umur negara ini masih terlalu muda. Akan tetapi apakah kita mampu beradabtasi dengan kemajuan teknologi kita. 
      Negara ini menurut penulis terlalu santai dalam mengahadapi persoalan, apakah karena kita memang ada budaya balas. Penulis teringat ketika zaman penjajahan, rakyat Indonesia dipaksa di cambuk dan di "pressur" , sehingga mereka mau bekerja. Budaya ini kemudian menjadi turun menurun di negara kita, sehingga jika tidak perintah dari atasan maka sang anak buah tidak akan bekerja. 
      Ini kemudian menjadi tradisi negara kita, sehingga bangsa ini tidak kreatif. hanya menunggu instruksi dari pemerintahan atau atasannya sungguh aneh bukan?.  Tradisi ini mengakibatkan rakyat Indonesia menjadi santai dan suka bergantung pada asing. Sehingga jangan heran kita menjadi umat pengekor, segala sesuatu berkiblat kepada Barat dan Asia. Jika di Eropa musim Black Berry negara Indonesiapun juga ikut, jika di Eropa musim naik mobil meah kita pun juga ikut-ikutan, jika disana mempunyai bush way kita pun juga ikut. 
       Inilah penjajah tanam pada umat Indonesia, budaya malas dan selalu bergantung, sehingga jangan heran kalau kita tidak akan maju, jika jika santai mengahdapi hidup kita , semoga tulisan ini menginspiirasi kita semua. Amin    

Thursday, November 8, 2012

Wahai Anak-Anak Indonesia Siapakah Panutan Kalian?

        Artikel ini ingin menunjukkan, sekaligus mencari tau mau dibawa kemana Indonesia ini. Pada pagi hari kita melihat banyak anak-anak remaja yang sudah menonton acara musik. Apakah mereka tidak sekolah, mereka bahagia dengan keadaan mereka, sungguh aneh bukan, setelah itu jika kita melihat sekolah-sekolah pada pagi hari mereka mengatur strategi untuk melakukan aksi pengejaran dan siang hari mereka langsung melaksanakan tawuran, sungguh aneh bukan.
      Apabila kita melihat remaja kita sungguh kasihan, hal yang perlu kita perhatikan disini ialah siapakah panutan mereka? apakah panutan mereka artis. Jika remaja menjadikan artis sebagai tolak ukur mereka, maka jangan salahkan jika kehidupan remaja kita rusak atau hidup seperti artis. Sebagaimana kita ketahui kehidupan artis sungguh tidak jelas mulai dari perkawinan, akhlaknya, dan segala yang berkaitan dengan kehidupan mereka. 
     Sungguh kasihan jika mereka terbawa arus dari beberapa tayangan televisi, sosok panutan sangat sulit dicari di Indonesia ini, mulai dari pejabat, pemerintahan, kepala daerah, dan segala lini di Indonesia sangat sulit dicari panutan. 
    Pada dasarnya panutan ini telah menyebar di mana-mana, akan tetapi para remaja tidak mau mengikutinya karena kata mereka ini membosankan, ini tidak kreatif, dan macam-macam alasannya. Coba kita pikirkan sekali lagi apa lagi yang harus dijadikan panutan para remaja kita. 
     Budaya perkelahian, budaya hura-hura, budaya pembangkang, dan hedonisme inilah kehidupan remaja kita, coba bayangkan jika remaja-remaja ini menjadi pejabat di Indonesia apa yang terjadi? So pasti pejabat-pejabat tersebut pastinya akan menerapakan kehidupan remaja mereka ketika menjabat di Republik ini, hasilnya negara akan menjadi kacau dan kehidupan hedonisme yang akan diterapkan mereka. Sebenarnya artikel ini panjang hanya saja saya semakin membenci negara ku jika saya menulisnya. 

Hadis Pada masa Nabi Muhammad

       Tulisan ini diambil dari karya Dr. Mustafa al-Siba'i dengan judulnya al-Sunnah wa Makanatuh fi Tasyri al-Islami. Dalam karya ini menceritakan mengapa para sahabat tidak mencatat hadis. Alasan pertama yaitu karena pada masa Nabi yang menjadi prioritas utama Sahabat adalah mengumpulkkan al-Qur'an. Selain pengumpulan al-Qur'an, problem yang dihadapi ialah buta hurufnya orang pada masa itu, sehingga hanya sebagian saja yang mampu melakukan pencatatan.
        Meskipun demikian terdapat bukti bahwa terdapat beberapa sahabat yang menuliskan sunnah atau hadis Nabi seperti Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Amr bin Ash yang dikenal dengan al-Shadiqah, dan adapula catatan dari Abdulah bin 'Amr. Meskipun demikian tidak ada larangan bagi mereka untuk menulis sunnah hadis.
      Inilah bukti kekuatan hafalan muslim pada masa itu sangat kokoh, sehingga hadis bisa sampai ke tangan kita sekarang. Fakta ini tidak bisa dilewatkan bahwa kekuatan hafalan yang mereka lakukan mampu menyebar hingga ke Indonesia, sungguh luar biasa bukan.
      kekuatan ini membuat para Orientalis berpikir mengapa bisa sunnah atau ajaran nabi Muhammad bisa bertahan hingga sekrang, padahal pada faktanya sunnah tidak di tulis pada masa Nabi. Akan tetapi ditulis pada masa Umar bin Abdul Aziz. Luar biasa bukan? jadi jangan remehkan otak kita wahai orang muslim.
      Akan tetapi di Indonesia sunguh aneh kekuatan hafalan digunakan untuk mengahfal lagu-lagu mulai dari Indonesia hingga Barat. Kekuatan remaja kita telah dirusak oleh kesenangan dunia, di Indonesia tinggal menunggu waktu saja kapan kita diserang oleh bangsa asing dalam hal  pendidkan.

Monday, November 5, 2012

Tugas Mahasiswa

Buatkan dua makalah dengan kriteria sebagai berikut:
a. Biografi penulis kitab
b. Latar Belakang penulisan Kitab
c. Kelebihan dan Kekurangan Kitab hadis tersebut
d. Isi kitab hadis tersebut
e. Kesimpulan.

Adapun nama-nama Kitab yang harus anda buat adalah :
 a. Bulughul Maram karya Ibn Hajar al-Asqalani
 b. Sunan Baihaqi karya Imam Baihaqi
 c. Nailul Authar karya Imam al-Syaukani
 d. Sahih Ibn Khuzaimah karya In Khuzaimah
 e. Musnad Syafi'i karya Imam Syafi'i

Pilihlah dua diantara nama-nama kitab ini yang anda rasa mudah untuk dikerjakan


Adapun kriteria makalah yang dibuat yaitu  a. Spasi 1.5
                                                                 b. office 2007
                                                                 c. menggunakan footnote
                                                                 d. Tidak perlu dijilid
                                                                 e. Tulisan Times New Roman
                                                                 f. font 12

Makalah paling lambat dikummpul pada tanggal 13 November 2012

Nabi-Nabi di Indonesia

         Judul ini merupakan sindiran bagi media-media cetak dan elektronik yang hanya meliputi artis-artis yang tidak jelas. Sungguh aneh di Indonesia ini, selalu yang diangkat ialah para artis tanpa melihat kebelakang lagi, sebuah kesalahan yang dilakukan oleh para artis sangat cepat sekali dimaafkan oleh Media, sehingga liputan tentang artis tersebut sangat banyak.
      Penulis menggunakan kata nabi karena para artis sudah seperti Nabi, kita ketahui bahwa Nabi adalah manusia yang diutus ke muka bumi dan membawa ajarannya. Ajaran ini kemudian mempepolerkan dia. Nah sekarang di Indonesia ini banyak sekali Nabi, karena banyaknya sulit untuk menyebutkan satu persatu. Saya hanya menyebutkan tiga saja yang populer saat ini. Berikut ini nama-namanya:
 1. Ariel (Noah) membawa ajaran separuh nafasku, semua orang akan terbius dengan ajarannya, bahkan banyak anak muda sampai tergila-gila padanya., Sungguh aneh bukan inilah wajah bangsa kita.
2. Julia Perez membawa ajaran tubuh dan suara, ketika ia berbicara para lelaki akan tergila-gila melihat dia karena desahan suaranya dan tubuhnya.
3. Dewi Persik membawa ajaran goyangannya, semua orang akan terbius dan menghormatinya ketika melihat dia bergoyang.
4. Cheri Bell membawa ajara chibi, semua orang akan terbius dan gemas melihat mereka, sungguh aneh bukan ini ajaran yang lucu menurut saya.
     Masih banyak lagi beberapa artis yang tidak disebut, ini hanya sebagai deskripsi bangsa kita, cobaa kita lihat guru ngaji, guru sekolah, dan para pengajar ilmu, tidak seperti itu padahal dalam al-Qur'an dijelaskan Al'Ulama warastatu al-Anbiya. artinya para Ulama adalah pewaris Nabi. Bukan artis. Inilah wajah bangsa kita sungguh aneh bukan. Apakah kita akan membiyarkan pikiran kita seperti ini, coba renungkan dan teliti apalah gunanya mereka dikagumi, bahkan sampai menghafal tanggal lahir sebuah artis. Apakah artis-artis ini masuk dalam ujian nasional. COba kita tanya kepada anak-anak kita mana yang mereka hafal artis atau nama-nama Sahabat Nabi atau rukun Iman  atau rukun Islam. Yang jelas mereka akan menghafal nama artis bahkan lagunya. dan mereka akan melupakan ajaran mereka Islam, Jadi jangan heran jika pelajar sekarang tawuran karena pendidikan agama sudah dilupakan. Wassalam

Friday, October 26, 2012

Dahulu dan Sekarang

 jika kita bandingkan zaman dahulu dan zaman sekarang Jauh berbeda. Dalam tulisan ini saya akan mengutarakan berbagai perbedaan antara dahulu dan sekarang.
1. Dahulu kaum hawa ingin sekali menutup auratnya karena malu, sekarang kaum hawa ingin sekali membuka aurat nya karena tidak punya malu.
2. Dahulu kaum hawa di sangat dihargai, sekarang kaum hawa tidak mau menghargai dirinya.
3. Dahulu sangat sulit mencari orang jujur dan beragama, sekrang banyak sekolah agama tapi sulit mencari orang jujur dan beragama.
4. Dahulu banyak orang yang ingin sekolah biar menjadi pintar, sekarang banyak sekolah tapi sulit cari orang pintar
5. Dahulu sangat sulit mendapatkan uang, sekarang sudah ada uang didepan mata hilang begitu saja
6. Dahulu pendidikan Agama sangat sulit ditemukan, sekarang  banyak sekolah agama tetapi kurang peminatnya
7. Dahulu banyak pejabat yang sembunyi-sembunyi korupsinya, sekarang banyak pejabat yang terang-terangan korupsinya
8. Dahulu orang sangat takut kepada orang tuanya karena ketegasan, sekrang anak-anak  takut kepada orang tuanya karena bohong
9. Dahulu banyak orang meminta keadilan karena kebenaran, sekrang banyak orang yang berbuat adil karena uang
10. Dahulu orang suka bertemu pemimpin karena senang atas kepemimpinannya, sekarang  orang suka ketemu pemimpinnya karena uangnya  

Saturday, October 20, 2012

Hay Warga Indonesia jangan salahkan Malaysia

         Negara Indonesia adalah negara yang makmur, kaya akan inspirasi, dan banyak pula penduduknya, akan tetapi kenapa kita merasa dikalahkan oleh neraga tetangga yaitu Malaysia. Mulai dari cabang olahraga sepakbola kita kalah saing, bahkan sampai film Kartun pun kita kalah.
       Saya teringat tentang permasalahan kartun Ipin Upin, pada awalnya kartun itu dibuat di Indonesia, kemudian  beberapa anak bangsa menawarkan ke beberapa produksi hoouse, akan tetapi tidak ada satupun PH yang bersedia menerima ide tersebut. Akan tetapi setelah kartun itu di kirim ke Malaysia, mereka menerima dan suka akan kartun tersebut. Yang lebih aneh lagi penduduk Indonesia tergila-tergila kepada kartun ipin upin dengan bahasa Malaysia, di berbagai toko-toko Indonesia menjual baju, celana, tas, serta boneka Ipin Upin, keuntungan Malaysia semakin besar, karena kartun Ipin Upin mampu diterima di Stasium Televisi anak luar negari seperti Cartoon Networrk, Nick.
       Coba kita bayangkan jika dahulu kartun ini diterima di Indonesia, pasti kita akan untung, cuma sayang ini negara Indonesia, yang penuh dengan kepura-puraan. dan penuh dengan kemunafikan, meskipun untung, penulis yakin pasti uangnya dikorupsi, kita kan negara terkorup.
      Ini masih masalah kartun, belum lagi masalah perbatasan yang menyebabkan warga negara Indonesia di beri makan oleh negara Malaysia. Contoh kasus di Kalimantan beberapa warga negara Indonesia, justru terisolasi tidak bisa menyeberang ke Indonesia, tetapi pihak Malaysia dengan rela memberikan bantuan, bahkan mereka mempunyai mata uang negara Malaysia. dimanakah pemerintah kita, pejabat kita, wakil rakyat kita.
      perlu kita perhatikan bahwa jangan selalu menyalahkan negara malaysia, kitalah yang salah yang tidak mau mengurus negara ini sampai-sampai warganya sulit makan. Saya menulis ini bukan karena saya orang Malaysia tetapi warga negara Indonesia yang asli. semoga kita bisa introspeksi diri. Wallahu A'lam bin sawab.

Tuesday, October 2, 2012

Kesalahan Karni Ilyas Dalam Menyimpulkan Indonesia Lawyersclub edisi "Tawuran kok jadi Budaya"

Saya sengat senang ketika Tv one menayangkan dan mendiskusikan masalah tawuran yang terjadi di Jakarta. Berbagai pandangan ketika berdiskusi muncul kepermukaan, mulai dari skorsing dan mempidanakan. Meskipun demikian beberapa pandangan sungguh sangat mengecewakan saya, ketika persoalan agama diangkat, pasti bapak Karni Ilyas langsung tidak memberikan durasi yang panjang. Akan tetapi jika seorang pejabat atau non pejabat berbicara masalah penegakkan hukum, maka itu diberikan durasi yang panjang, padahal persoalan bukan hanya penegakkan hukum. Diskusi sebenarnya sangat menarik jika kita melihat ada seorang fraksi anggota DPR dari fraksi PPP dan Hanura yang mengankat masalah agama. Dalam hal ini agama yang diamksud ialah akhlak yang harus berlandaskan kepada al-Qur'an dan Hadis. Pada dasarnya kita memamng bukan negara Islam, akan tetapi Indonesia ini merupakan mayoritas muslim penduduknya. Sungguh salah jika kita tidak mengangkat persoalan akhlak anak-anak remaja. Pada dasarnya negara ini tidak membutuhkan semua hal itu, negara ini hanya butuh pendidikan agama bagi pemeluknya agar mereka bisa mempunyai pedoman yang jelas. Agama merupakan tiang agama, jika agamanya tidak baik maka akhlaknya pun ikut tidak baik. Hal ini menurut penulis yang perlu diangkat karena Indonesia membutuhkan hal tesebut. Banyak anak-anak nakal di Indonesia, akan tetapi mereka dibawa ke psikolog, ke dokter dan macam-macam. Anak-anak dituntut cerdas dan pintar akan tetapi akhlaknya tidak diperhatikan. Coba kita bayangkan dan berpikir tawuran terjadi di sekolah elit kota Jakarta. Sebagaimana kita ketahui bahwa seorang yang tinggal di kota kok kelakuannya kayak orang kampung suka tawuran. Dimanakaha\ yang salah? Sehingga menurut saya kesimpulan yang tepat untuk masalah tawuran yaitu pendidikan agama harus ditingkatkan tidak hanya teori dan praktek. Kita seharusnya bersinergi membantu masyarakat mencerdaskan bangsa ini. Saya sangat menyesalkan paradigma orang tua sekarang hanya terfokus pada pekerjaan dan uang tidak memikirkan agama sebagai solusi. Wallahu A'lam bin sawab

Kemenangan Jokowi Merusak Citra Putra Daerah

        Kemenangan Jokowi di pemilukada DKI Jakarta sungguh mengejutkan. Coba kita bayangkan seorang yang berada di luar Jakarta, bahkan Jokow tidak ikut memilih karena Ia bukan warga Jakarta. Adapun pendekatan yang dilakukan cukup sederhana yaitu mendekati wong cilik dengan pergi ke pasar-pasar. Bahkan dana kampanyenya cukup murah dengan membeli kopi. kemudian nongkrong bareng bersama warga diskusi, dan cerita mengenai keluhan mereka.
      Ini seharusnya dilakukan oleh putra daerah manapun, coba kita bayangkan jika semua putra daerah ingin memajukan daerahnya, maka sebaiknya mereka turun ke lapangan. Pemilu Jakarta ini menaggambarkan bahwa putra daerah harus siap bersaing dengan orang luar. Jika tidak ingin dikalahkan turunlah ke lapangan dan lihatlah warga masyarakat yang membutuhkan bantuanmu. 

Thursday, June 21, 2012

Tradisi Majlis Ta'lim di Jakarta

Sungguh senang melihat kehidupan yang agamis, di Ibu kota. Alangkah indahnya melihat beberapa tradisi Islam nampak di Ibu kota, hal ini diimbangi dengan begitu banyak maksiat yang beredar di jakarta. sampai-sampai sulit membedakan mana yang agamis dan mana yang ahli maksiat. Terdapat satu hal yang menjadi perhatian penulis, dalam menyiikapi tradisi Majlis Ta'lim. Kita ketahui bahwa majlis ta'lim adalah tempat orang-orang mencari ilmu pengetahuan agama dengan cara mendengarkan ceramah, mengaji, dan disertai dengan zikir bersama. Akan tetapi dari sekian banyak majlis ta'lim, tidak mampu melumpuhkan setan- setan di kota Jakarta. Mau buktinya? banyak terjadi peerkelahian karena ketersinggungan kata atau yang lain. Tawuran antar pelajar, pencopetan, dan anak-anak punk yang membuat resah para penggunaan jalan. Coba kita pikirkan masing-masing, begitu banyak orang yang mengikuti majlis ta'lim tapi tidak bisa menularkan ajaran Islam kepada orang yang disekitarnya. Mengapa hal ini bisa terjadi. Coba kita pikirkan sekali lagi, jika satu majlis ta'lim bisa mendatangkan seratus orang saja. Kemudian seratus orang tadi menjadi uswatun hasanah di lingkungannya, mungkin dalam kota Jakarta bisa terjadi kedamaian, tidak ada korupsi, dan ketesinggugan. Akan tetapi hal ini tidak terjadi, saya tidak mengetahui siapa yang salah majlis ta'limnya atau orang yang mengikutinya. Penulis teringat pada tradisi agama Kristen sebelum terjadinya revolusi yang dilakukan oleh Marthin Luther King. Pada masa itu gereja dijadikan sebagai alat penebus dosa, seolah-olah gereja menjadi mesin cuci mereka, setelah itu mereka melakukan dosa lagi. Pada saat itu eropa lagi sibuk dengan penemuan pabrik-pabrik, mereka sehingga kapitalisme pada saat itu merajelela, bahkan kehidupan hedonisme menjadi gaya hidup pada saat itu. Hal ini mengakibatkan kehidupan agama hanya sebagai selingan bagi kehidupan mereka, sehingga tidak ada lagi kehidupan agama yang damai dan sejahtera. Kehidupan ini mengakibatkan gereja dibayar untuk mencuci dosa mereka, gereja kemudian dijadikan alat pencuci dosa mereka, hal ini mengakbatkan terjadinya revolusi gereja yang sangat geram terhadap perbuatan dosa tersebut, karena bagi Marthin Luther King Agama tidak boleh menggunakan uang atau materi untuk mendapatkannya. Penulis takut hal ini terjadi juga di kota Jakarta, meskipun dalam majlis ta'lim tidak mengeluarkan uang, akan tetapi penulis takutkan ialah majlis ta'lim dijadikan alat untuk mencuci dosa-dosa pengikutnya. Artinya majlis ta'lim tidak akan menularkan kepada para pengikutnya. Hal inilah yang ditakutkan penulis, akan tetapi ini sudah terbukti majlis ta'lim tidak bisa menularkan, bahkan beberapa calon presiden dan gubernur berbondong-bondong untuk mendapatkan dukungan dengan mengikuti majlis ta'lim . Astagfirullah semoga pemikiran ini tidak benar, akan tetapi penulis telah merasakannya dengan tidak berubahnya kota jakarta yang pemikirannya selalu materi atau uang-uang. Bukan tradisi sufi yang didapat, akan tetapi sikap hedonisme kota jakarta yang tidak bisa dibendung.

Tuesday, June 19, 2012

Toleransi Di Ibu Kota Jakarta

          Ini merupakan pengalaman penulis, ketika ingin menyeberang di Bandara Soekarna Hatta, Sungguh disayangkan ketika melakukan penyeberangan tidak ada mobil yang mengizinkan untuk lewat, padahal banyak orang yang ingin melakukan penyeberangan. Ini masih contoh kecil, masih banyak lagi toleransi yang kurang di dapatkan di Ibu kota.
          Siapakah yang salah? kita harus berkaca pada diri masing-masing. Mengapa sampai seperti ini apakah pemerintah ? atau pejabat daerah yang membentuk karakter orang-orang Jakarta menjadi tidak saling peduli. Penulis merasa ini adalah tanggung jawab kita semua.
         Ada beberapa solusi yang ingin ditawarkan oleh penulis dalam menghilangkan sikap cuek atau acuh tak acuh di Ibu kota. Solusi terbaik ialah , melibatkan agama dalam setiap mengatasi permasalahan di Indonesia. Karena  agama  bertugas  membina akhlak manusia, Sehingga  rakyat Indonesia yang didominasi umat Islam, bisa menjadi lebih baik. Maka peran ulama sangat diharapkan dalam membentuk karakter muslim, jika karakter muslim terbentuk dalam lingkungan Indonesia, khususnya kota-kota besar. Maka akan tercipta kedamaian dan sikap saling menghargai, bahkan toleransi akan tercipta. Penulis meyakini hal tersebut.
         Hal ini bisa dilihat dari kasus penyebaran muslim di Saudi Arabi, Nabi Muhammad tidak menyuruh orang untuk mengikutinya, tetapi Rasulullah mengajak orang dengan akhlaknya, sehingga orang-orang disekitar lingkungan tersebut tertarik dan bersimpati kepadanya. Beginilah seharusnya pemimpin Indonesia menciptakan akhlak yang baik dengan cara menjadi suri tauladan seperti Nabi.  Untuk menemukan pemimpin tersebut Indonesia butuh manusia yang telah dididik dari kecil hingga dewasa dalam lingkungan agama Islam. Sebagaimana Nabi yang dididik langsung oleh Allah SWT.  

Sunday, June 3, 2012

Jakarta Tinggal Menunggu Ajalnya Saja

Sungguh aneh ibu kota Indonesia ini, disaat semua negara and berbagai penyuluhan tentang penghijauan dan perlindungan hutan. Justru kota Jakarta sangat marak mempersembahkan dan memanjakan penduduknya dengan berbagai apartement. Satu lagi yang ingin dipersembanhkan oleh konglomerat Jakarta yaitu kawasandi daerah Karang Tengah. Daerah ini akan dibangun berbagai mall, apartement, rumah sakit, dan berbagai bangunan yang mirip San Frasisco. Sungguh aneh negeri ini. Bukannya menjaga hutan, malahan dibangun dengan berbagai apartement. Saya sebagai pendatang di kota Jakarta ini sangat kasihan dan merasa ibah, seolah-olah Jakarta dijadikan sebagai lahan untuk menanamkan modal sebssar-besarnya. Saya tidak tau apakah semua itu telah disetujui oleh seluruh elemen masyarakat. Atau hanya beberapa pejabat saja yang ingin meraup keuntungan. Saya hanya merasa prihati semoga tulisan ini dibaca oleh sebagaian orang, sungguh miris melihat Jakarta, semua dijadikan uang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sebagian promosinya bahkan ditayangkan berulang-ulang seolah-olah telah membuat surga di Indonesia. Padahal semua itu hanya untuk meraih keuntungan financial. Semoga saja pejabata setempat sadar bahwa ini sebenarnya tidak baik, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan mulai dari tanah yang cukup atau tidak, keindahannya, macetnya, belum lagi masalah biayanya. Semua ini harus dipertimbangkan secara matang. Saya hanya takut Jakarta tinggal menunggu kematiannya saja, apakah dengan berdirinya berbagai mall mampu menopang biaya hidup di Jakarta. Saya hanya takut semua orang akan semain berbondong-bondong datang ke Jakarta demi untuk mendapatkan pekerjaan yang pemimpinnya tidak di ketahui. Mengapa saya bilang tidak diketahui karena mall-mall di Jakarta sebenarnya punya asing, tetapi yang menjadi babu atau pekerjanya tetap aja orang Indonesia. Inilah yang saya bilang Jakarta menunggu ajal, semua aspek telah lumpuh dari ekonomi, transportasi, sumber daya manusia, serta hutannya. Semoga saja para ustadz dan habib-habib di Jakarta mendoakan Jakarta dan terhindar dari sekaratul maut. Saya hanya takutkan doa-doa tersebut sudah tidak didengar tuhan, karena ustadnya dan habibnya juga masih cinta dunia.

Friday, June 1, 2012

ANJURAN PENGHEMATAN SBY KEPADA WARGA INDONESIA

Satu lagi perstiwa lucu di Indonesia, seorang presiden menyuruh warganya untuk berhemat. Apakah ini lucu menurut pembaca,? menurut penulis ini sangat lucu. Mengapa lucu, karena warga Indonesia kebanyakan warga tidak mampu atau dibawah garis kemiskinan. Meskipun tidak disuruh berhemat, toh mereka akan berhemat sendiri hahahaha. Jika sekiranya penghematan itu dinjurkan kepada semua warga Indonesia yang kaya raya. Maka hasilnya akan berbeda, nah ini diperuntukkan untuk seluruh warga Indonesia. Bahkan yang lebih unik lagi, semua pegawai negeri Sipil yang memiliki Plat Nomor Merah, harus menggunakan BBM yang non Subsidi. Coba dipikirulang siapakah yang membayar minyak mereka, pemerintahkan? Jika mereka menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus maka yang harus menanggung beban biaya tersebut adalah pemerintah yang diambil dari APBD, secara tidak langsung mereka akan membayar lebih untuk mobil-mobil yang berplat nomor merah. Apakah ini penghematan? Justru sebaliknya ini lebih kepada pemborosan uang dalam membeli bahan bakar yang non subsidi. Sedandainya penghematan dilakukan oleh para pejabat, maka niscaya negara ini tidak akan jatuh seperti ini. Pada dasarnya negara ini telah banyak dirusak oleh para pejabat sendiri. Mau buktinya inilah buktinya misalnya tanah-tanah warga miskin mereka beli kemudian dijual kembali kepada Asing. Pertemuan-pertemuan yang bisa diadakan di kantor, tetapi mereka lakukan di Mall sambil makan-makan, hasilnya biaya yang dibayar untuk sekali pertemuan sampai 300 ribu, itu hanya minum kopi sambil makan sejenis kue yang harganya selangit. Coba bayangkan saja jika pertemuan itu sering diadakan dalam waktu seminggu maka hasilnya akan mencaipai dua juta seratus, hanya untuk ngobrol-ngobrol yang tidak jelas. Tidak hanya itu, penulis pernah mengalami hal seperti ini waktu itu pernah diadakan pertemuan dengan salah satu angota DPR, dan kami mengadakan pertemuan di sebuah Mall di Jakarta. Alangkah kagetnya saya ketika melihat jumlah pertemuan yang diadakan yaitu Sembilan pertemuan dalam waktu yang sama, dan lebih gilanya lagi yaitu setiap orang yang dia temui ditempatkan dibebagai kafe-kafe dan Restoran mewah. Dan setiap orang yang dia temui diberi makanan sesuai dengan keinginan tamu. Jika seorang orang tamu meminta makanan yang harganya seratus ribu, maka yang harus dibayar adalah satu juta dalam satu pertemuan. Inilah yang seharusnya dihemat, mulai dari anggota DPR, Menteri, bahkan kalau perlu pejabat tingkat lurah harus berhemat, jangan menggunakan uang seenaknya sesuai dengan kepentingan masing-masing. Saya menganjurkan kepada Presiden tolong perhatikan negara mu. Kita ini sudah muak dengan para pejabat yang sering keluar kota atau keluar negeri demi memuaskan hawa nafsu mereka menikmati dunia. Pandangan ini hanya berdasarkan kacamata yang realistis. Akan tetapi jika ditinjau dari kaca mata agama, maka hasilnya akan jauh lebih mengenaskan. Hal ini bisa dilihat dari hadis Nabi Muhammad yang berkata, “Makanlah, minumlah, bersedekahlah dan berpakaianlah, dan jangan berlebih-lebihan.” Jika dipahami betul hadis ini maka hasilnya akan tercipta kerukunan antara orang kaya dan orang miskin, bahkan tidak ada jarak antara si miskin dan si kaya. Mungkin inilah yang bisa penulis utarakan demi untuk bangsa dan Negara, semoga pekerjaan saya sebagai seorang dosen mampu merubah paradigma atau pola pikir masyarakat Indonesia dari yang hal kecil.

MENGAPA HARUS LADY GAGA ?

Sungguh aneh negeri ini, di saat semua orang tertimpa masalah dengan krisis dari segi financial, banyak orang mengeluh-ngeluhkan kedatangan Lady Gaga. Sungguh amat miris jika melihat keadaan Indonesia sekrang. Pertanyaan yang muncul dalam benak penulis mengapa penggemar Lady Gaga menyalahakan orang-orang yang membatalkan konser tersebut. Menurut hemat penulis Lady Gaga dari segi suara sangat baik, akan tetapi dari segi kelakuannya atau atitudenya sungguh aneh. Mulai dari jenis pakaiannya, dari segi berbicara, lirik lagunya sungguh dilaur nalar manusia yang normal. Jika sekirannya konser tersebut jadi dilaksanakan, mungkin bisa dikatakan sebagian orang yang nonton adalah setengah gila. Mereka seolah-olah memepertuhankan Lady Gaga, lihat saja sebutan dari penggemar Lady Gaga yaitu “Little Monster” sedangkan Lady Gaga sendiri adalah “Mother Monster”. Berbeda halnya dengan penggemar Sepak Bola atau personal. Jika penggemar sepak bola adalah fans klub yang disukai adalah permainannya. Atau kesukaan terhadap diri personal seseorang misalnya dia ganteng dia cantik dan sebagaianya. Bagi saya sendiri penggemar Lady Gaga betul-betul diluar akal manusia, seorang yang sangat kontroversial lebih disukai dari pada orang normal biasa. Coba pikirkan wahai pembaca dimana akan manusia ssaat ini? Apakah dunia ini sudah gila, atau emang sebagian warga negara Indonesia emang terlalu norak atau sudah gila dalam menyambut konser Lady Gaga. Penulis hanya berharap semoga saja orang-orang yang datang ke Indonesia adalah orang normal. Hahahahahaha.

Sunday, April 8, 2012

Mancini Terlalu Egois Mengurus Menchester City

        Awalnya berjalan begitu baik, bahkan bisa disebut sebagai fantastic. Inilah perjalanan Menchester City di Primer League. Banyak media menyebutkan city sebagai musuh baru bagi Menchester United. Hal ini dibuktikan dengan mengalahkan United 6 -1. Hal ini merupakan score terbesar sepanjang sejarah United ketika bertemu dengan City. Bahkan fans Menchester City mempunyai cara tersendiri, ketika Menchester City membuat goal yaitu membalikan punggung mereka kehadapan lapangan sambil berlompat-lompat. 
    Perlahan nama Roberto Mancini pun terangkat, hal ini dibuktikan dengan menjuarai piala FA, pada tahun lalu dan beberapa minggu lalu Menchester City menduduki klasmen paling atas di Primer League. 
     Akan tetapi semuanya berubah arogansi Mancini pun bertambah, seiring dengan opini media yang mengatakan dirinya sebagai orang yang berjasa mengangkat moral Menchester City, dan tanpa menafikan peran konglomerat Abu Dhabi. Mancini pun membuat beberapa keputusan yang sangat sulit dipercaya.
        Keputusannya berawal dari membangku cadangkan Carlos Tevez, sehingga Carlitos marah, dan tidak mu dimainkan, Akhirnya Tevez di hukum hingga beberapa bulan, yang lebih lucunya lagi Mario Balotelli yang selalu berbuat salah Roberto Mancini tidak pernah menghukumnya. Selain kasus ini, yang menjadi pertanyaan besar mengapa Roberto Mancini di pertenagahan musim selalu memmbangku cadangkan Edin Dzeko dan Sergi Aguero, padahal mereka berdua lagi subur-suburnya dalam mencetak goal. Akibat dari keputusan tersebut Dzeko dan Aguero jadi mandul mencetak goal.
        Selain kasus ini, banyak keputusan yang kontroversi mengakibatkan City akhirnya angkat kaki dai liga Champion, setelah itu piala FA dan Carling, bahkan tidak mampu bersaing di Eropa League, dengan alasan bahwa kami (Menchester City) iingin mengejar juara Primer League. 
        Bahkan pertadingan terhangat pekan ini melawan Arsenal, Roberto Mancini  banyak  membuat keputusan yang kontroversi diantaranya menarik Aguero, dan tidak menarik Balotelli yang sudah mengantongi kartu kuning pada babak pertama, akhirnya City kalah dari Arsenal dan sekarang tertinggal delapan poin dari Menchester United. Bagiamana bisa mengejar margin seperti ini dengan sisa enam pertandingan lagi. Ini semua akibat dari Egoisnya Mancini, tidak hanya egois mental Mancini pun rapuh ketika United mulai mengejar point Menchester City yang pada waktu itu berbeda lima point. Kita lihat saja apakah Mancini menjadikan Menchester City juara dengan segudang pemain top dunianya. Kita tunggu saja  
      

Friday, April 6, 2012

Mengapa Manusia butuh Ibadah

             Ibadah berasal dari bahasa Arab berarti sebuah persembahan, orang yang melakukannya dikatakan Aabid. Dalam Q.S al-Dhariyat ayat 56 dikatakan "Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah" makna dari ayat ini bahwa segala makhluk yang mempunyai pikiran diwajibkan untuk Ibadah, akan tetapi untuk siapakah Ibadah tersebut?, tentunya ibadah tersebut untuk makhluk yang melakukannya,apalagi manusia salah satu makhluk yang tercantum dalam ayat tersebut.
Dalam kehidupan sosial manusia memang makhluk yang membutuhkan, apalagi jika manusia itu mempunyai permasalahan, manusia butuh sesuatu yang lebih tinggi dari kedudukannya, ibadah merupakan sebuah jalan (syariat) untuk mencapai hal tersebut.
Inilah yang dimaksud penulis, dimana ibadah hanya sebuah ritual yang biasa saja , orang awam menganggap Ibadah hanya sebuah ritual seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan lainnya. Padahal ibadah dalam Islam sangat luas, apakah kita pernah mendengar senyum itu ibadah? tentu hal ini termasuk ini Ibadah. Dalam hal ini penulis mengambil pendapat dari Quraish Shihab. Menurut Quraish Shihab ibadah adalah sebuah ketundukan dan ketaatan yang berbentuk lisan dan praktik yang timbul sebagai dampak keyakinan tentang ketuhanan
 Dalam hal ini penulis juga mengambil pendapat dari Ibn Taimiyyah ketika menjelaskan ibadah adalah sebutan yang mencakup segala sesuatu yang disukai dan di ridahi Allah swt dalam bentuk ucapan dan perbuatan batiin dan lahir.
           Bahkan menurut Jafar Shaddiq seorang bisa dikatakan melakukan ibadah, jika memenuhi tiga kriteria yaitu pertama, Tidak menganggap apa yang berada dalam genggaman tangannya sebagai milik pribadinya, karena seorang abid tidak memiliki apa yang dia miliki. Kedua, segala aktifitasnya dia peruntukkan hanya kepada apa yang dia sembah, serta menjauhi segala laranngan-Nya. Ketiga, selalu mengingatkan segala keputusan kepada apa yang dia sembah, dan selalu berhartap restunya.
            Penjelasan-penjelasan ini menunjukkan bahwa ibadah merupakan jalan untuk menunjukkan cinta kepada Allah. Bahkan seorang manusia tidak akan bisa  berbuat apa-apa tanpa ada bantuan dari Allah. Karena pemilik dari semua manusia, bahkan semua makhluk milik Allah. Sehingga segala urusan kita harus melibatkan sang pemilik yaitu Allah.   

Tuesday, April 3, 2012

AKSI DAHLAN ISKAND POSITIF ATAU NEGATIF ?

Sebagai menteri BUMN Dahlan Iskand sangat baik menurut saya. Mengapa sangat baik? Karena sebagai menteri dia tidak menggunakan pengamanan polisi, sehingga bapak menteri terkena macet. Ketika terkena macat, secara kebetulan bapak menteri berada di daerah Tol Slipi, dengan nada marah bapak Dahlal Iskand langsung mebuka penutup pintu Tol Slipi yang sedang ditutup. Kemudian bapak Dahlan langsung membuka tol tersebut dan membiarkan semua mobil masuk tanpa membayar tol. Akibat dari aksi tersebut berbagai komentar datang, penulis sangat menyayangkan beberapa komentar negative datang kepada bapak menteri di antaranya:  Baru sekarang merasakan macet, kok marah  Jangan jadi pahlawan, bapak baru sekali kena macet  Bapak sebagai menteri tidak boleh marah, baru sekali kena macet kok marah Menurut penulis komentar ini salah besar, karena Bapak Dahlan Iskand adalah menteri yang tawadhu, jadi anggapan bapak menteri sebagai orang yang pertama kali kena macet salah besar karena beliau tidak pernah menggunakan pengaman, sehingga beliau sering sekali kena macet. Jika seandainya bapak Dahlan tidak melakukan hal tersebut, niscaya pihak jasa marga akan secara sembarangan mengoperasikan jalan told an tidak mengoperasikan pintu-pitu tol yang tersedia. Ini merupakan aksi hero bapak Iskand. Jadi janganlah mengomentari negatif, jika tidak mengetahui masalahnya. Hanya masyarakat bodoh yang salah memahami aksi bapak Dahlan. Bahkan aksi bapak Dahlan diapresiasi oleh pihak Jasa Marga, terbukti jasa marga lebih memilih meminta maaf dan berbenah dalam mengoperasikan jalan tol, karena bapak Dahlan tidak salah, pihak Jasa Margalah yang salah. Salut buat bapak menteri BUMN Dahlan Iskand.

Tuesday, March 27, 2012

Kedatangan Inter Ke Indonesia Sangat Memalukan Fans Inter Itu Sendiri

Saya sebagai penggemar Inter Milan sejak 1994 sangat kecewa atas prestasi Inter tahun ini, mungkin ini juga dirasakan oleh pemnggemar lain. Di saat kedatangan Inter Milan ke Indonesia, banyak fans yang menunggu atas kedatangaannya, bahkan enam bulan sebelum kedatanga Tim Inter pengumuman telah disampaiakn dalam berbagai majalah olahraga. Tetapi sungguh Ironis disaat tim pujaan akan datang rentetan kekalahan di Seri A membuat gairah berkurang. Selain rentetan kekalahan inter juga kalah di Liga Champion, bahkan yang mengalahkan tim tersebut adalah Tim yang sangat jarang lolos perempat Final Liga Champion yaitu Marseilli. Ini merupakan goncangan hati fans Inter di Indonesia, mengapa tidak karena penulis yakin bahwa kedatangan TIM Inter ini akan medapat cemooh oleh fans-fans lain seperti Fans Juve, Fans Milan atau Fans Lazio. Cemooh tersebut disebabkan kedatangannya tidak membawa prestasi, malahan Tim Inter digadang-gadang tidak akan ikut dalam liga Eropa baik itu Champoion atau Liga Eropa. Mengapa penulis memuat tulisan ini , karena penduduk Indonesia merupakan penduduk terbesar di Dunia dengan urutan keempat. Jika seperempat penduduk Indonesia fans Inter maka dengan kekalahan yang banyak tadi, membuat penggemar inter akan semakin berkurang, bahkan menjadi anti Fans Inter. Kita ketahui bahwa iman orang Indonesia sangat lemah, disodori uang saja mereka sudah tidak cinta kepada Allah dan Rasul, apalagi Intermilan yang bukan agama mereka. Secara otomtis mereka akan membenci dan beralih ke fans lain, karena malu akan prestasi Inter. Akan tetapi semua anggapan ini bisa ditepis dengan syarat pelatih baru yang telah menggantikan Ranieri bisa mendongkrak peringkat di seri A. Ditehaui bahwa TIM Inter sekarang berada di posisi 8 klasmen Liga Italia, sedangakn sisa pertandaingan tinggal 10, semoga saja dengan sepuluh pertandingan sisa Inter bisa bangkit dan tidak memalukan jika datang ke Indonesia bulan Mei Nanti.

Tuesday, March 20, 2012

Semoga Jakarta Aman Setelah Pilkada

   Saya sebagai pendatang di Jakarta merasa resah dengan pemilu yang diadakan di Jakarta. Kegelisahan ini disebabkan karena beberapa kandidat merupakan tokoh masyarakat yang mempunyai kelompok-kelompok (masa) yang sangat banyak dan fanatik, sebut saja Fauzi Bowa, Alex Nurdin, Joko Widodo, Bang Faisal Basri, dan HIdayat Nurwahid.
    Unsur money politik pada pilkada pada tahun ini sangat sulit dihindari, karena masing-masing pendukung mempunyai kepentingan masing-masing, sehingga sangat tidak mungkin jika parta pendukung tidak meminta imblan jika kelak para kandidat terpilih, terkecuali bang Faisal yang melalui jalur independen. Selain itu banyaknya pendukung dari setiap calon bisa juga menimbulkan anarkisme jika terjadi kecurangan dan kecurigaan dari setiap partai Politik.
     Selain anarkisme, penulis juga mengkahwatirkan kepentingan partai politik? Kira-kira ya para kandidat menawarkan apa ya? kepada partai. Jika tanah, maka hal itu tidak mungkin  karena Jakarta sudah sempit, Jika kekuasaan, maka hal tersebut tidak mungkin karena di Jakarta banyak preman berjas. Kemungkinan besar mereka menawarkan money alias uang. Jika penawarannya uang maka siap-siap Jakarta menjadi lahan bisnis bagi gubernur terpilih. Dengan penawaran uang maka akan tercipta lagi preman-preman terbaru pengganti dari John Key dan Hercules. Bahkan lebih dari itu jika Hercules atau John Key mengandalkan kekuatan, tetapi preman yang satu ini lebih parah, karena badannya kecil tetapi bisa memerintah para preman dengan uang yang dimilikinya, bahkan bisa membeli keadilan dan bisa membeli para pejabat yang menjabat di Jakarta sungguh tragis. Semoga saja analisisku ini salah sehingga Jakarta bisa menemukan pemimpin yang baik dan mempunyai hati nurani dan memikirkan masyarakat Jakarta  
    

Tuesday, March 6, 2012

Kapitalisme Menutup Hati Nurani Manusia

Dahulu tolong menolong merupakan sebuah kebaikan tanpa pamrih. Tetapi hal tersebut berubah menjadi sebuah barang yang mahal. Mengapa hal ini terjadi? karena semua perbuatan manusia dinilai dengan materi atau uang. Hal ini selaras dengan prinsip-prinsip kapitalisme yang selalu mementingkan kepetingan pribadi dan mengambil untung sebanyak-banyaknya. Semua aspek di dunia ini melibatkan uang mulai dari aspek pendidikan hingga kesehatan. Dampaknya yaitu banyak anak-anak di dunia ini tidak bisa berseklah karena kurang biaya. bahkan terdapat beberapa orang yang meninggal dunia, karena tidak mempunyai biaya operasi dan banyak Undang-Undang yang dibuat hanya untuk menguntungkan para pengusaha, bahkan beberapa pelajar di dunia ini banyak yang berkuliah hanya untuk bekerja, dan bukan untuk mengamalkan ilmunya. Semua permasalahan disebabkan karena uang, sehingga banyak orang tidak memperdulikan hati nurani, banyak orang yang tidak memperduliakan lagi orang lain, dan tidak merasakan kesusahan orang lain karena tidak menguntungkan pribadi bagi orang yang memikirkannya atau tidak menghasilkan uang bagi mereka. Contoh kasus kejadian di Jakarta ada seorang anak remaja yang ingin mengoperasi ibunya di Rumah sakit, tetapi dia tidak mempunyai uang kemudian pihak Rumah Sakit tidak mengizinkan untuk melakukan operasi, karena ibu tersebut tidak memiliki persyaratan admisntrasi. Pada akhirnya ibu tersebut meninggal dunia, cuma karena persoalan admisnistrasi dan biaya. Ini merupakan contoh kasus yang tidak melibatkan hati nurani, padahal tempat tersebut merupakan tempat pelayanan masyarakat yang harusnya melayani dengan hati bukan dengan uang.

Monday, March 5, 2012

Wahai Stasiun TV Tolong jangan hanya Mencari Keuntungan Financial Semata

Saya sebagai warga Indonesia merasa prihatin kepada negara ini, khususnya pada beberapa stasiun Televisi yang hanya menampilkan kemewahan, kekerasan, bahkan sinetron yang tidak mendidik. Akhirnya masyarakat tergiring untuk berbuat yang aneh-aneh. Uniknya lagi semakin tidak jelas acara sebut saja acara musik di berbagai stasiun TV tidak menghibur, tetapi lebih kepada menghina. bahkan acara-acara di statsiun televisi lainnya terlalu mencari keuntungan bukan menghibur, semakin lama semakin hancur kehidupan di Indonesia. Mau tau akibatnya atau dampaknya apa ?
Dampak terbesar ialah pemuda-pemudi di Indonesia lebih meniru kehidupan mereka, mereka selalu bertindak hedoonis, bahkan tindakan mereka tercerminkan dalam kehidupan mereka, misalnya membeli Handphone, memukul teman sendiri, bahkan ada yang berebut pacar dan ini terjadi di sekolah UIN Syarif HIdayatullah Jakarta. Bahkan pencurian yang terjadi di Indonesia modusnya berasal dari sinetron.
APakah yang mesti kita lakukan, apakah kita hanya berdiam diri saja menunggu mereka insaf. Coba tolong wahai para pejabat negara simak baik-baik negara ini jangan hanya dibiarkan saja. harus ada filter yang menyaring setiap tindkaana stasiun televisi. Mau tau akibatnya lagi ? akibatnya yaitu warga negra Indonesia sudah tidak punya rasa malu, tidak bermoral, bahkan memalukan negra sendiri. Sungguh kasian negara ini, penulis hanya berdoa saja semoga negara ini masih dipelihara dan di bimbing oleh Allah swt melalui wakil-wakilnya di BUMI Indonesia yang tercinta ini

Sunday, March 4, 2012

Janganlah Terlalu Gembira Wahai Rakyat Indonesia

Tulisan ini didekasikan buat seluruh rakyat Indonesia yang semakin hari bersifat hedonis dan hura-hura, kita haaru memikirkan negara yang sudah di ambang kehancuran mau tau nnggak faktanya? Pada faktanya negara ini telah berutang banyak sebanyak 1800 triliyun, sedangkan APBN kita hanya mencapai 1400 tirliyun setelah itu APBN di bagi-bagi dalam ruang lingkup misalnya gaji PNS, Pambayran uang presiden, anggota Menteri dan anggota DPR, dan membayar seagala kebutuhan negara ini. Apakah hal ini cukup untuk bayar uang kita, sungguh lucu negara ini disaat utang sulit untuk di bayar tetapi rakyat Indonesia hidup dengan hedonisme, bahkan masih juga di korupsi oleh pengatur negara ini. Contoh kasus beberapa artis sinetron dibayat per episode 50 juta, belum lagi presenter 30 juta, selain itu penyanyi yang sekali manggunh hingga ratusan juta, ini masih dalam kasus entertaiment, selain kasus ini masalah pejabat juga negara yang merasa mereka bekerja bukan untuk rakyat tetapi untuk pribadi dan keluarga, sehingga timbullah mobil mewah hingga 1 Miliyar, sepatu 5 juta, dan jam tangan hingga 30 juta. Semua tindakan hedonis ini mencerminkan negara kita damai dan sejahtera, padahal dibalik semua itu APBN kita tidak cukup untuk menutupi utang negara kita sungguh aneh negara ini disaat Negara kita lagi berjuang membayar utang, tetapi rakyat kita belomba-lomba untuk menghamburkan uangnya, energinya, dan kemampuannya. Sungguh aneh bukan penulis teringat seorang penelpon di Metro TV dia berkata "Negara Indonesia bagusnya dijadikan sebagai salah satu keajaiban Dunia" penulis sepakat dengan orang ini karena di saat negara sulit mengatur masyarakat, sebagian masyarakat hidup dengan kecurangan, kemewahan, dan kegembiraan jadi jangan terlalu gembira wahai rakyat Indonesia, masih banyak masalah kita kawan yang belum teratasi.

Saturday, March 3, 2012

Premanisme di Indonesia

Anarkis di Indonesia merupakan hal yang wajar dalam beberapa tahun terakhir ini mengapa hal ini terjadi? Apakah masih keemanan di Negara ini? atau hanya sekedar slogana samat? Padahal negara ini dikenal dengan orangnya yang ramah-ramah, tetapi pada kenayataannya orang-orang nya cepat emmosi dan mudah terprofiokasi. Pada dasarnya masyarakat tidak bisa disalahkan, karena ini semua disebabkan karena kebutuhan rakyat Indonesia tidak bisa dipenuhi oleh Pemerintah atau peneyelenggara negara ini. Kebutuhan tersebut mulai dari aspek yang kecil hingga besar, misalnya kebutuhan kecil seperto beras, minyak,susu, dan lain-lainnya, semua barang-barang tersebut sungguh sangat sulit didapatkan oleh masyarakat kecil karena semua barang tersebut serba mahal. Sedangkan aspek yang lebih besar meisalnya keamanan, keadilan, serta stabilitas ekomnomi sulit dilakukan oleh pemerintah, sehingga terciptalha premanisme. Akibat premanisme maka masyarakat menghalalkan segala cara, sehingga terciptalah para pencuri, koruptor, hakim yang tidak adil, guru yang tidak jujur, kemudian hal ini berlangsung terus mulai dari tingkat SD hingga para pejabat. Apakah para pembaca mau bukti tentang hal ini. Pertama kasus pembunuhan mahasiwa dengan tamannya sendiri, setelah itu beberapa kasus pemerkosaan remaja di bawah umur, sungguh kasian negeri ini para pemudanya sudah menunjukkan bibit preman. Setalah itu masuk dalam dunai pejabat terdapat beberapa pejabat yang mencari uang melalui jabatannya, sehingga sering terjadi korupsi, selain itu terdapat beberapa hakim yang mudah terhasut dengan uang , sehingga keputusannya mudah dibeli. Selain aspek ini, aspek yang tidak kalah premannya yaitu di partai politik, partai dijadikan kendaraan untuk menuju kekuasaan yang dijalani dengan cara-cara anarkis , mulai dari kasus Ketua KPK yang di fitnah membunuh orang, ancaman terhdapa kasus Gayus, ancaman terhdap ketua KPK baru, semua tindakan ini disebabkan partai politik kita tidak bersih sehingga lebih layak dijadikan partai preman saja. Kasus-kasus ini menggambarkan bahwa premanisme di negara kita sudah berkar dari generasi ke genarai, sehingga negara kita lebih layak dijuluki sebagai negara preman daripada negara pancasila.

Wednesday, February 29, 2012

Jaksa di Bacok ? Bukankah itu hukuman yang Layak

Kasus yang terjadi di Bandung sangat mencengangkan, mengapa tidak? karena seorang warga biasa telah mendatangi seorang Jaksa yang menerima suap. Setelah menghampirinya maka warga tadi langsung menghantam jaksa tersebut dengan golok. Bagi penulis hal tersebut sangatlah wajar, jika melihat sistem hukum di Indonesia, Karena hukum di Indonesia sudah mudah dibeli, Dalam hal ini penulis tidak membenarkan tindakan si pelaku (pembacok), karena itu termasuk tindakan kriminal. Meskipun demikian peristiwa pembancokan ini menunjukkan bahwa masyarakat telah benci dan muak terhadap hukum Indonesia, walaupun ini sifatnya kasuistik tetapi ini mencerminkan bahwa masyarakat ingin memberikan hukum masing-masing. Apakah ini hukuman yang pantas bagi para koruptor, jika kita berandai-berandai seorang pejabat publik atau pejabat negara dihukum bacok mukanya, maka insya Allah para koruptor akan takut. Coba hal ini dicermati oleh penegak hukum kita, terutama bapak presiden SBY yang entar lagi pecah kepalanya, karena banyak permasalahan yang muncul. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya apakah peradilan di Indonesia ini masih bisa dipegang keadilan mereka. Sungguh sulit bukan? beberapa kasus mengenai koruptor, seolah-olah mencerminkan peradilan kita mengulur-ngulur waktu, fakta ini bisa dilihat dari kasus Wisma Atlit, kasus Chek Pelawat Bank Indonesia. Persidangan yang terjadi pada dua sidang ini mencerminkan bahwa terlalu banyak prosedur yang dibuat, ada saksi, ada surat sakit, ada pembacaan laporan, ada butki Black Berry, mengurus lagi imigrasinya banyak prosuder yang harus dilewati untuk menghukum seorang koruptor. Jadi menurut penulis tindakan pembacokan warga ini sudah hal yang wajar, karena masyrakat sudah bingung ingin berbuat apa lagi, agar memperbaiki negara Indoensia yang utang nya terlalu banyak.

Friday, February 24, 2012

Hargai Donk! Para Pemain Bola Luar Negeri

Kedatangan pemain dunia bulan ini membuat kesenangan tersendiri bagi penulis, hal ini disebabkan karena pemain tersebut merupakan orang-orang yang pernah menjuarai beberapa liga dunia top, sebut saja Robert Pires dengan(Juara liga Inggris Arsenal), Fabio Canavaro (juara Dunia negara Italia, dan Juara liga Spanyol bersama Real Madrid). Sayang sekali kedatangan mereka seolah-olah hanya milik orang-orang televisi saja.
Fakta ini bisa dilihat dari wawancara yang diadakan di televise, sungguh sayang pertanyaan yang diaujukan merupakan keinginan presenter, bukan keinginan dari pemirsa, bahkan presenter yang mewawancarai mereka bukan yang ahli dalam bidang olah raga sepak Bola. Menurut penulis ini merupakan bentuk tidak ada penghargaan kepada mereka, mungkin saja mereka datang ingih membagi ilmu sepak bola mereka, tetapi ketika sampai di Indonesia hanya dijadikan bahan tertawan bagi orang-orang Indonesia.
Sebaiknya pihak televisi harus mengerti bahwa sepak bola itu bukan untuk hanya mencari uang saja, penulis meyakini kedatangan mereka hanya diperuntukkan untuk memperkaya diri mereka. Jadi tolong please jangan asal undang saja, tetapi hargai mereka dan tanyalah mereka kepada pertanyaan yang sangat bermutu ya ? pelase hargai mereka yang telah datang ya ?

Sunday, February 19, 2012

Apakah FPI Salah / Benar ?

Saya adalah salah satu penggemar dan fans dari FPI, banyak citra buruk yang dilekatkan pada FPI. Pada hakikatnya itu semua salah besar, saya selalu mengikuti berita yang berhubungan dengan FPI dan menurut saya tindakan FPI sudah sangat tepat? yang menjadi pertanyaan mengapa pihak Kalimantan tidak sepakat dengan mereka.
Terlepas dari sudut pandang mana, tetapi menurut penulis FPI masih dalam koridor atau jalan yang benar, disaat polisi tidak bisa bertindak terhadap perjudian, minuman peminum khamar, perzinaan, bahkan obat-obatan, tetapi fpi mampu bertindak, karena mereka bertindak atas kemasalahatan umar, bukan karena Uang. Perlu dipertanyakan apakah Indonesia menyetujui kasus-kasus yang disebutkan penulis di atas ? apakah Indonesia setuju perjudian, peminum khamar, zina, dan narkoba. apakah Indonesia setuju ? Kalau tidak setuju mengapa kasus-kasus ini semakin subur di Indonesia? Kita semua harus berkaca dengan diri sendiri, mengapa hal tersebut ada pada diri kita karena Islam tidak melekat dalam diri manusia, jika Islam itu ada di Indonesia maka tidak akan ada korupsi, tidak akan ada perjudian, pemerkosaan, perzinahaan, dan maksiat lainya, coba kita bayangkan bagiaman jika anak-anak kita terjerumus dalam semua hal tersebut apakah kita akan bertindak, jika sudah terjadi? Pada dasarnya FPI telah melakukan tindakan pencegahan dan itu sangat baik untuk Indoensia, hanya orang -orang yang tidak berpikir yang tidak sejalan dengan FPI, salut buat FPI, semoga Indonesia ini damai amin

Friday, February 10, 2012

Negara Indonesia sama dengan Negara Tidak Jelas

Telah lama Indonesia merdeka, tetapi sayangnya kita belum bebas dari penjajahan. Dahulu Bung Karo dan Hatta berusaha menghilangkan penjajah dari Indonesia, terutama pabrik-pabrik yang berusaha mengambil rempah-rempah dari tanah Indonesia yang subur. Semuanya telah lama diperjuangkan oleh bapak perjuangan kita, tetapi sayangnya Indonesia telah berubah, bahkan kita membiarkan asing masuk negara kita, dengan bangganya kita menyambut mereka, padahal mereka akan datang merusak negara kita. Mulai dai minyak kita di Kalimantan di kirim ke Singapore, Emas kita diambil oleh PT Freport, bahkan Batu Bara kita juga akan diambil oleh pihak asing.
Ini masih satu permasalahan, yaitu masalah perekonomian kita. Beluma lagi masalah waklil rakyat kita di gedung DPR mereka beramai-ramai mencari uang dengan proyek-proyek yang tidak jelas, padahal mereka adalah wakil rakyat yang seharusnya membantu rakyat. Selain kasus ini adapula entertainment di Indonesia yang semakin tidak jelas, mulai dari pagi kita disajikan dengan hina-hina menghina antara manusia satu dengan yang lain, itu di pagi hari, pada siang hari rakyat Indonesia disajikan dengan gosip-gosip yang tidak jelas, bahkan saling membuka aib satu orang dengan orang lainnya. Inilah kehidupan entertaiment kita, pada sore hari anak-anak kita disajkan film-film hero yang pakaiannya sexy-sexy, bahkan pada malam hari semua keluarga menonton sinetron yang membuka pemikiran bapak, ibu, adik-adik kita, kakak kita, bahkan semua yang menonton, digiring menjadi sebuah pemikiran yang salah kaprah di sinetron tersebut terdapat anak yang durhaka, pembantu yang melawan majikannya, adapula yang pacaran, padahal kita negara muslim terbanyak tetapi ajaran nya non muslim,bahkan yang paling parahnya ialah anak gadisnya diizinkan pulang larut malam asalkan dia punya cowok yang menjaga. Ya Allah aneh aneh emang aneh.
Padahal di antara kita ada MUI, MUhammaddiyah, ada Persis, bahkan mereka bergabung untuk melawan kejahatan dunia tapi sulit.Kita cukupkan bahas masalah agama tetapi, adappula organisasi yang membawa nama agama tetapi tindakannya brutal sunggguh aneh, adapula organisasi yang membela rakyat tetapi tindakannya anarkis kemana polisi sungguh aneh kan ?
Yang lucunya lagi setiap tahun gaji para aktris meningkat bahkan sampai puluhan juta, hingga ratusan juta , kira-kira mereka mau apakan ya ? duit tadi ? selain artis para petinggi masyarakat sibuk korupsi bahkan sampai ratusan miliyar dari manakah duit tersebut ? Selain korupsi mereka juga punya usaha bahkan mereka mendapatkan untung hingga ratusan juta, uang dari manakah itu ? apakah mereka tidak melihat orang yang sedang berusaha mencari duit di jalanan yang sedang mengamen, meminta, dan yang lainya, sunngguh aneh negeri ini banyak orang kaya tapi rakyatnya miskin lucu kan

Sunday, January 29, 2012

Indonesia Butuh Super Hero

Tulisan ini berawal dari beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia, sebulan terakhir penulis melihat banyak sekali peristiwa yang menghebohkan rakyat Indonesia. Peristiwa ini mulai dari pejabat sampai masyarakat biasa.
Penulis akan menguraikan satu persatu kejadian di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Jakarta, mulai dari permintaan anggaran DPR terhadap makanan Rusa, Kalender, pengahrum ruangan, sampai kursi dari Jerman. kasus ini menurut penulis sungguh merusak citra DPR, sangat disayangkan wakil rakyat kita, justru mewakili kepentingan keluarga mereka. Apa mau dikata itu pilihan kita ?.........
Selain itu, kasus yang terjadi pada pasrtai penguasa sekarang yaitu Partai Demokrat. Partai ini banyak melibatkan kadernya dalam kasus korupsi, dan sudah mulai menjurus kepada ketua Utama partai ini. Apa mau dikata ini pilihan kita kan ..?
Bahkan di berbagai daerah sering terjadi bentrok mulai dari mahasiwa hingga buruh, dimulai dari kasus Mesuji, hingga Papua, bahkan Aceh pun ikut menembak para pekerja. Sungguh disayangkan ya ? Negara ini sudah habis ramah tamahnya. Dahulu negara ini dikenal dengan sopan santunnya, tetapi sekrang apa mau dikata kita sudah dicap sebagai negara korupsi dan brutal oleh orang Asing ?
Hal ini semakin menjadi-jadi, karena di Ibu kota semakin kacau mulai dari pemerkosaan di Angkot, hingga tambrakan Maut di Tugu Tani, sungguh aneh negara ini tidak adalagi panutan untuk dijadikan contoh. apa mau dikata ini negara udah tinggal menunggu waktu aja kehancurannya ?
Kasus-kasus ini mencerminkan stabilitas negara Indonesia tidak baik, mulai dari politik hingga ekonomi semuanya telah runtuh. Menurut penulis Indonesia butuh seorang Super Hero, karena negara ini sudah semakin kacau, semua lembaga hukum sulit dipercaya, kepada siapa lagi warga kecil minta tolong ?
Apakah sama pejabat ?, atau Polisi, atau Gubernur, atau Presiden. Semua komponen ini sudah tidak berfungsi lagi, hati, mata, dan telinga mereka telah di tutup dengan uang. Bahkan kasus anak sekolah yang melewati jembatan air di Banten, membuat mata kita terperangah melihat perjuangan mereka sekolah. Sungguh malu, malu, dan malu. Sampai-sampai pemain M.City berkomentar "Anak-Anak Indonesia menantang maut untuk pergi Sekolah"
Coba lihat kasus ini, mencerminkan bahwa para petinggi atau pejabat kita telah buta matanya dan hatinya, bahkan tuli juga telinganya, mereka hanya memikirkan perut mereka. Hai Super Hero cepatlah datang ?
Kami tau kau pasti datang untuk menolong kami, kami pun tau kalau Super Hero itu sangat baik dan tanpa pamrih menolong kita. Cepatlah datang wahai Superhero!karena negeri ini sudah di ujung tanduk.

Saturday, January 14, 2012

Kejujuran Vs Kepintaran

Judul ini terinspirasi dari kondisi Indonesia yang semakin banyak mengeluarkan sarjana, bahkan banyak mengeluarkan beberapa pemikir yang sangat pintar. Hal ini bisa dijumpai di kota-kota besar di Indonesia, mulai dari ibu kota Jakarta hingga Papua. Jika kita melihat kota-kota tersebtu disana banyak terdapat sekolah-sekolah dan universitas. Meskpiun demikian banyaknya sekolah yang berada di negara Indoensia, tidak bisa menghilangkan kemiskinan dan regeradasi moral bangsa ini. Apa penyebabnya?. Tulisan ini akan menjawab persolan tersebut.
Penulis melihat bahwa sekolah-sekolah yang dibentuk dalam waktu sepuluh tahun ini, semakin mengandalkan aspek ekonomi dibanding aspek budi pekerti. Seluruh sekolah banyak mengandalkan aspek kuantitas bukan lagi kualitas. Mungkin inilah salah satu faktor mengapa banyak orang yang pintar tapi tidak jujur. Apakah pembaca mau bukti lagi?
Bukti lain bisa dilihat dari anggota DPR kita, hampir kebanyakan dari mereka sudah mencapai tingkat strata 1, tetapi kasus-kasus yang telah sampai di media sudah membuktikan bahwa akhlak mereka tidak bisa dikontrol, bahkan yang mengontrol pribadi mereka adalah hedonisme yang telah merusak iijasah mereka. Nilai-nilai akhlak yang ditanamkan disekolah mereka tidak digunakan. Hal ini bisa dilihat dari kasus pergantian gedung DPR, kasus Toilet, Kasus ruang Rapat yang semuanya ini, termasuk kasus yang terindikasi korupsi.
Bukti lain yaitu tawuran antar sekolah, apakah dalam sekolah mereka tidak ada pelajaran akhlak, bahkan terjadi pencurian oleh anak-anak SMA apakah mereka jujur pada dirinya sendiri, apakah mereka tau siapa diri mereka. Inilah yang dimaksud penulis. Kebanyakan warga Indonesia yang bersekolah tapi tidak bisa jujur dalam mengehadapi jabatan mereka.
Sebagian Anggota DPR tidak bisa jujur dalam mengemban tugas mereka sebagai wakil rakyat, bahkan para mahasiswa yang demo, hanya untuk dibayar tidak lagi jujur terhadap aspirasi masyarakat, bahkan anak SMA sudah berani behubungan intim dengan cewek mereka, tetapi tidak bisa jujur mengakui, bahkan melarikan diri.
Negara ini sulit berkembang jika banyak orang pintar tapi tidak jujur, sehingga terjadi banyak penipuan sampai melibatkan 2 Miliyar, padahal pelakunya adalah orang-orang berpendidikan. Apakah ini contoh negara kita pakah negara kita bisa jujur, sehingga kepintaran akan muncul dalam bangsa ini dan menjadi bangsa yang adil.
Kasus-kasus yang beredar di media hanya sebagian kecil, tetapi sebenarnya kasusnya banyak, orang-orang jujur akan kalah dengan kepintaran oleh orang-orang yang seperti ini, sehingga tunggulah bangsa ini akan hancur dengan sendiri