Tuesday, April 20, 2010

Kehidupan Pluralisme Masa Nabi saw

Selama ini banyak yang salah mengartikan arti plural dalam arti yang sempit. So dengan blog ini saya akan menyampaikan gagasan yang indah tentang indahnya plural. Sebagai Muslim yang baik kita mesti mencontoh kepada Nabi saw, Dalam kehidupan Nabi terdapat beraneka ragam macam agama terdapat Yahudi, Nasrani, dan Islam, bahkan ada Atheis, penyembah patung. Secara tidak langsung kehidupan Nabi Muhammad saw sudah kompleks dan sangat plural. Nabi saw walaupun belum diutus menjadi Nabi oleh Allah swt beliau telah meletakkan dasar-dasar persamaan pandangan. Kita bisa lihat peristiwa peletakan batu di Makkah pada saat itu Nabi sudah berpikir tentang siapa yang paling berhak meletakkan batu, dengan cerdasnya nabi mengambil kain menyuruh semua orang untuk memegang ujungnya, akhirnya semua merasa senagn dan tidak terjadi pertikaian.

Kalau kita melihat contoh ini sangatlah baik, karena kita di Indonesia kehidupan beraneka ragam bahkan terdapat enam macam agama yang diakui oleh negara kita. So apabila kita menyikapi suatu persoalan tanpa adanya memikirkan kepentingan agama masing-masing. Saya bisa jamin peristiwa, poso, Ambon dan kasus SARA yang diberbagai daerah , tidak akan terjadi. Jadi kita harus mengembangkan kehidupan pluralisme guna menciptakan kedamaian di Indonesia tercinta. Plurasisme yang saya maksud ialah saling mengharagai dan saling memberi kebebasan dalam beragama. Bukan plurasime yang menyamakan seluruh agama itu satu. Ingat agama itu bukan atas dasar keinginan Tuhan akan tetapi kita beragama karena kita adalah manusia yang sangat membutuhkan Tuhan. Bagi saya agama tercipta karena manusia. bukan Tuhan . Dalam benak tuhan ialah hamba yang patuh bukan Islam yang patuh, Kristen yang Patuh, Yahudi yang patuh , atau Budha yang patuh dan lain-lainya. So kita mesti sadar diri siapa yang sebenarnya menciptaikan perbedaan kita dan kita harus meluruskan semua itu . Ok

2 comments:

  1. Please, make a different to pluralism and pluralistic. ok

    ReplyDelete

What is your opinion about this article