Tuesday, December 28, 2010

Menyikapi Kekalahan Indonesia dari Malasyia (skor 3-0)

Tulisan ini bukan menyulut kemarahan atau memancing pertikaaian akan tetapi tetapi tulisan ini dibuat sebagai bahan introspeksi diri kita ada ? dan Kenapa Negeri ? apakah ada yang salah negeri ini ?
Dalam tulisan saya sebelumnnya banyak mengaitkan sesuatu dengan agama, hal ini pun sama, aspek moral bangsa ini perlu dikaji karena apakah kita sudah layak ujub takabur dan sombong kepada negeri lain. ?
Walaupun di mulut kita mengucapkan kita perlu khawatir kepada Malaysia akan, dan tidak boleh membanggakan diri. akan tetapi apakah hati setiap manusia itu seperti itu dan manusia ini menggambarkan bangsa Indonesia dan terlihat euforia yang terlalu menjelekkan-jelekkan bangsa lain.
apakah ini layak dijadikan juara, seorang juara adalah seorang yang dihina dan dijerat bahkan di maki-maki secara sporadis akan tetapi bangsa Malaysia diam saja dan tidak berkata apa-apa dan hanya spontanitas saja apa yang mereka ucapkan.
Klub juara adalah klub yang sabar dan mampu menahan emosinya dalam situasi manapun sehingga bisa manjadi champion. tenamnkan pada diri kita bahwa kita adalah bangsa Indonesia yang tidak menghina siapapun dan bermartabat sehingga kita layak jadi juara ?
Semakin kita menghina Malaysia, kita akan semakin dikatakan bangsa yang kanak-kanak karena belum mampu mengkoordinisir hati kita agar bersikap tenang, dan tidak menyalahkan seperti laser, gatal-gatal.
Penulis teringat ketika Jose Mourinho menjalankan sepak bola negatif ketika masih menangani Inter, pada saat itu Inter mengahadapi Barcelona yang difavoritkan juara, bahkan Jose dihina karena seolah-olah Inter tidak bermain sepkabola karena tidak ada permainan bola yang diterapkan akan tetapi hanya membuang bola saja.
Akan tetapi Jose hanya berkata inilah sepakbola harus pragmatis, dan akhirnya pujian melayang kepada Jose karena mampu mengantarkan Inter Juara dengan sepakbola pragmatisnya ?
Jika Indonesia ingin juara maka bersikaplah seperti Jose yang walaupun dikritik dia tetap berdiri, saya pribadi melihat sosok Jose ada pada diri Malaysia walaupun dikritik dia tetap santai dan hanya membalas dengan spontan saja.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article