Friday, December 3, 2010

Rakyat Indonesia Berbicara Pejabat tutup Telinga

Indonesia-Indonesia ku, kritikan ini bukan berarti penulis merasa benar ataupun menjadi sok tahu. akan tetapi penulis merasa prihatin kepada negara Indonesia ini yang sudah seperti benang kusut.
Masyarakat masih saja mengingat kasus Gayus, hal ini ditambah lagi dengan provinsi DKI Jakarta yang menerapkan pajak kepada pedagang kecil yang usahanya warung nasi. apakah ini yang namanya pejabat publik. Jika sekiranya kita ingin lihat Indonesia maka lihatlah Jakarta, di jakarta ini sudah mencerminkan beberapa provinsi di negara ini. sungguh aneh semakin hari semakin kacau ini Jakarta, bisa dilihat dari jumlah kendaraan jumlah pengangguran, jumlah penduduk. semakin banyak penduduk semakin banyak pula pengangguran yang tercipta mau buktinya ?
buktiknya adalah TKI jika sekirannya warga Indonesia itu sangat betah dan banyak lapangan kerja di Indonesia sangatlah tidak mungkin banyak orang yang berbondong-bondong pergi ke luar negeri.
Hal ini diperparah dengan pengusaha-pengusaha yang hanya menginginkan keuntungan sesaat demi uang. buktinya apa ? banyak penebangan pohon yang terjadi, penebangan dilakukan baru mereka minta izin kepada pejabat setempat, kemudian penjualan saham krakatau Steal, sungguh aneh ya ?
Sebagai contoh China, china adalah negara yang sangat memperdayakan rakyatnya hal ini bisa dilihat dari produksi pesawatnya misalnya membuat balling-baling adalah warga setempat, membuat sayap adalah warga situ pula. Akan tetapi jika kita lihat di Indonesia buruh dijadikan budak yang mengambil unutung sebesar-besarnya adalah sipengusaha sungguh kasian negeri ini. saya yakin hal ini tidak akan sampai ketelinga pemerintah karena pemerintah kita udah tutup telinga.
mau buktinya ? ketika ada TKI yang tersesat dan bertemu anggota DPR, akan tetapi anggota DPR tidak menghiraukan mereka, padahal mereka adalah wakil rakyat, sudah saat nya rakyat bergerak percumalah warga berbicara mereka tidak akan mendengarkan kita sudah cukup lebih baik kita pindah warga negara ataupun kita bisa mogok pemiluu tidak perlu kita ikut meilih wakil rakyat kita ya allah bantulah negara ini.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article