Friday, June 1, 2012

ANJURAN PENGHEMATAN SBY KEPADA WARGA INDONESIA

Satu lagi perstiwa lucu di Indonesia, seorang presiden menyuruh warganya untuk berhemat. Apakah ini lucu menurut pembaca,? menurut penulis ini sangat lucu. Mengapa lucu, karena warga Indonesia kebanyakan warga tidak mampu atau dibawah garis kemiskinan. Meskipun tidak disuruh berhemat, toh mereka akan berhemat sendiri hahahaha. Jika sekiranya penghematan itu dinjurkan kepada semua warga Indonesia yang kaya raya. Maka hasilnya akan berbeda, nah ini diperuntukkan untuk seluruh warga Indonesia. Bahkan yang lebih unik lagi, semua pegawai negeri Sipil yang memiliki Plat Nomor Merah, harus menggunakan BBM yang non Subsidi. Coba dipikirulang siapakah yang membayar minyak mereka, pemerintahkan? Jika mereka menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus maka yang harus menanggung beban biaya tersebut adalah pemerintah yang diambil dari APBD, secara tidak langsung mereka akan membayar lebih untuk mobil-mobil yang berplat nomor merah. Apakah ini penghematan? Justru sebaliknya ini lebih kepada pemborosan uang dalam membeli bahan bakar yang non subsidi. Sedandainya penghematan dilakukan oleh para pejabat, maka niscaya negara ini tidak akan jatuh seperti ini. Pada dasarnya negara ini telah banyak dirusak oleh para pejabat sendiri. Mau buktinya inilah buktinya misalnya tanah-tanah warga miskin mereka beli kemudian dijual kembali kepada Asing. Pertemuan-pertemuan yang bisa diadakan di kantor, tetapi mereka lakukan di Mall sambil makan-makan, hasilnya biaya yang dibayar untuk sekali pertemuan sampai 300 ribu, itu hanya minum kopi sambil makan sejenis kue yang harganya selangit. Coba bayangkan saja jika pertemuan itu sering diadakan dalam waktu seminggu maka hasilnya akan mencaipai dua juta seratus, hanya untuk ngobrol-ngobrol yang tidak jelas. Tidak hanya itu, penulis pernah mengalami hal seperti ini waktu itu pernah diadakan pertemuan dengan salah satu angota DPR, dan kami mengadakan pertemuan di sebuah Mall di Jakarta. Alangkah kagetnya saya ketika melihat jumlah pertemuan yang diadakan yaitu Sembilan pertemuan dalam waktu yang sama, dan lebih gilanya lagi yaitu setiap orang yang dia temui ditempatkan dibebagai kafe-kafe dan Restoran mewah. Dan setiap orang yang dia temui diberi makanan sesuai dengan keinginan tamu. Jika seorang orang tamu meminta makanan yang harganya seratus ribu, maka yang harus dibayar adalah satu juta dalam satu pertemuan. Inilah yang seharusnya dihemat, mulai dari anggota DPR, Menteri, bahkan kalau perlu pejabat tingkat lurah harus berhemat, jangan menggunakan uang seenaknya sesuai dengan kepentingan masing-masing. Saya menganjurkan kepada Presiden tolong perhatikan negara mu. Kita ini sudah muak dengan para pejabat yang sering keluar kota atau keluar negeri demi memuaskan hawa nafsu mereka menikmati dunia. Pandangan ini hanya berdasarkan kacamata yang realistis. Akan tetapi jika ditinjau dari kaca mata agama, maka hasilnya akan jauh lebih mengenaskan. Hal ini bisa dilihat dari hadis Nabi Muhammad yang berkata, “Makanlah, minumlah, bersedekahlah dan berpakaianlah, dan jangan berlebih-lebihan.” Jika dipahami betul hadis ini maka hasilnya akan tercipta kerukunan antara orang kaya dan orang miskin, bahkan tidak ada jarak antara si miskin dan si kaya. Mungkin inilah yang bisa penulis utarakan demi untuk bangsa dan Negara, semoga pekerjaan saya sebagai seorang dosen mampu merubah paradigma atau pola pikir masyarakat Indonesia dari yang hal kecil.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article