Tuesday, April 19, 2011

JANGANLAH BERLEBIHAN WAHAI MANUSIA

Ada sebuah hadits yang mengatakan "janganlah memakai kain atau celana dibawah mata kaki karena sombong, niscaya akan dijilat neraka lebihnya tersebut. Akan tetapi suatu saat Abu Bakar sahabat bertanya kepada Nabi hay Nabi celanaku sampai melebih mata kaki apakah saya termasuk orangnya ? Jawab Nabi kamu melakukannya tidak sengaja and tidak karena sombong sehingga kamu bukanlah bagian dari orang tersebut. Bahkan Hadits Nabi dalam Riayadus al-Shalihin karya Imam al-Nawawi menjelaskan bahwa ada sebuah hadits yang nabi "menjelaskan bahwa barang siapa yang shalat dan kainnya menutup mata kaki niscaya shalatnya tidak akan diterima"
Hadits-hadits yang disampaikan penulis merupakan hadits yang sohih, bahkan jika ditelusuri hadits ini sesungguhnya terdapat dalam ayat al-Qur'an yang menguatkan hal tersebut ayat tersebut berbunyi sesungguhnya orang Mubazir adalah kawannya syaitan.Dan hal ini terkait jelas dengan hadits tersebut, karena berlebihan dalam berpakaian karena sombong maka itu termasuk temannya syaitan, dan jika kita melangaggar hal tersebut maka kita termasuk syaitan dan jika syaitan secara otomatis shalat kita tidak diterima termasuk amal kita.
Bahkan hadits ini dikuatkan dengan hadits yang lain yang berbunyi "makanlah. minumlah, berpakainlah, dan bersedekahlan dan jangan berlebih-lebihan dan bermegahan-megahan. hadits ini mengindikasikan larangan kepada manusia agar tidak berlebihan, bahkan kain saja yang melebihi mata kaki sudah kategori berlebihan, apalagi harta.
Itulah prolog awal pembukaan tulisan ini, jika kita menyimak hadits-hadits yang dipaparkan penulis maka kita umat Indonesia,sebaikanya jangan berlebih-lebihan karena Islam tidak mengajarkan berlebihan.
Satu kasus yang paling santer terdengar ialah Gedung DPR yang senilai 1,3 Triliun apakah hal tersebut tidak berlebihan, gaji DPR yang berlebihan, belum lagi tunjangan, bahkan setiap rapat mendapatkan uang, sungguh apakah kita sadar atau tidak para wakil rakyat kita sudah berteman dengan syaitan. Dan apakah amal mereka diterima wallahu a'lam
kasus lain yaitu makanan diberbagai restoran yang tidak habis dimakan, bahkan ada orang hanya karena gengsi tidak menghabiskan makannanya, bahkan ada orang yang berlebihan dalam mengeluarkan uangnya contohnya saja narkoba dan miras. Apakah manusia tidak sadar bahwa narkoba itu dibeli terus apakah kegunaannya ? apakah untuk menenangkan ? apa gunanya shalat ? apakah hal itu tidak menenangkan ? ini merupakan hak yang mubazir karena tidak ada manfaat bahkan lebih besar mudharatnya bagi saya pribadi jika semua orang kembali ke ajaran agamanya masing-masing mungkin negeri ini akan damai. Selama ini tidak ada aspek kehidupan di Indonesia yang melibatkan agama bahkan agama dinomor sekiankan bahkan hanya untuk anak-anak bahkan ketika dewasa agama bukanmenjadi prioritas akan tetapi uang yang menjadi prioritas sungguh aneh kan. Jadi janganlah belebihan karena berlebihan membuat kita semua berteman denganb syaitan

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article