Tuesday, March 6, 2012

Kapitalisme Menutup Hati Nurani Manusia

Dahulu tolong menolong merupakan sebuah kebaikan tanpa pamrih. Tetapi hal tersebut berubah menjadi sebuah barang yang mahal. Mengapa hal ini terjadi? karena semua perbuatan manusia dinilai dengan materi atau uang. Hal ini selaras dengan prinsip-prinsip kapitalisme yang selalu mementingkan kepetingan pribadi dan mengambil untung sebanyak-banyaknya. Semua aspek di dunia ini melibatkan uang mulai dari aspek pendidikan hingga kesehatan. Dampaknya yaitu banyak anak-anak di dunia ini tidak bisa berseklah karena kurang biaya. bahkan terdapat beberapa orang yang meninggal dunia, karena tidak mempunyai biaya operasi dan banyak Undang-Undang yang dibuat hanya untuk menguntungkan para pengusaha, bahkan beberapa pelajar di dunia ini banyak yang berkuliah hanya untuk bekerja, dan bukan untuk mengamalkan ilmunya. Semua permasalahan disebabkan karena uang, sehingga banyak orang tidak memperdulikan hati nurani, banyak orang yang tidak memperduliakan lagi orang lain, dan tidak merasakan kesusahan orang lain karena tidak menguntungkan pribadi bagi orang yang memikirkannya atau tidak menghasilkan uang bagi mereka. Contoh kasus kejadian di Jakarta ada seorang anak remaja yang ingin mengoperasi ibunya di Rumah sakit, tetapi dia tidak mempunyai uang kemudian pihak Rumah Sakit tidak mengizinkan untuk melakukan operasi, karena ibu tersebut tidak memiliki persyaratan admisntrasi. Pada akhirnya ibu tersebut meninggal dunia, cuma karena persoalan admisnistrasi dan biaya. Ini merupakan contoh kasus yang tidak melibatkan hati nurani, padahal tempat tersebut merupakan tempat pelayanan masyarakat yang harusnya melayani dengan hati bukan dengan uang.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article