Tuesday, December 29, 2009

Gurita di Cikeas itu Tidak Adil

Kabar terbaru dari dunia buku, bahwa negara Indonesia belum siap untuk berdemokrasi. Melihat keadaan sekarang penulis sangat menyesalkan, bahwa bangsa ini kelebihan dewasa sehingga apapun yang dikatakan dianggap wajar saja.

Padahal pemerintah tidak ingin negara ini hancur hanya demi kepentingan atau kabar-kabar yang tidak sedap. Bukannya mau bela pemerintah tetapi negeri ini sudah kebablasan. Dan akibat kebablasan tersebut banyak yang belum siap. COntoh saja kasus Luna Maya. hal tersebut membuat infotaiment marah dan gusar. Kemudian contoh lain seperti kasus R.S.Omni yang menyebbabkan Prita di hukum. Hal inilah yang menurut saya yang kurang adil. Siapakah yang harus disalahkan orang yang berbicara atau orang yang dibicarakan .
Pada dasarnya sebenarnya rakyat yang tidak adil, karena apa ???????? karena ketika rakyat bicara maka hal itu tidak salah akan tetapi ketika pemeritah yang berbicara makan rakyat boleh mencampurinya. Contoh kasus ketika Bibit dan Candra bebas yang mengusulkan adalah rakyat. Sama juga buku ini merupakan merendahkan bangsa ini, ketika seseorang mengkritik pemerintah maka janganlah dipublikasikan, cukup dengan memmberitahukan saya bisa jamin kok pemerintah mau mendengarkan.

Sebenarnya yang membuat gap antara pemerintahan dan rakyat adalah orang-orang yang disekitarnya . Saya ingat sebuah kasus ketika itu Muhammad Hatta tidak menggunakan satpam rumah alasannya beliau ingin mendengarkan langsung keluhan rakyat yang datang kepadanya tanpa perantara. Jadi saya menghimbau kepada pemerintah agar tidak perlu takut sama buku tersebut karena itu hanya gertakan dari orang-orang yang hanya melihat dari luar bukan dari dalam hati kita masing-masing....... Dukung terus pemerintah ini agar negara kita bisa maju dan mengkritik secara baik sesuai koridornya.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article