Tuesday, March 15, 2011

Kasus Gempa Jepang 15 Maret 2011, MARI Belajar ?

Peristiwa gempa yang menghebohkan dunia khususnya Asia Pasific, lebih khususnya di Negara Jepang yang menewaskan lebih dari sepuluh ribu orang. Sungguh aneh apakah ini benar-benar hanya bencana alam, atau warga Jepang telah berbuat kerusakan khususnya dalam bidang mental.
Bagi penulis kasus Jepang ini bisa ditinjau dari berbagai aspek misalnya agama, ingat peristiwa pengiriman Miyabi and Sakuragi ke Indonesia untuk membintangi film-film Indonesia. Hampir semua warga Islam tidak menyutujui kedatangan mereka, karena dapat merusak moral Indonesia yang pada dasarnya sudah rusak.
Inilah salah satu dampaknya, bahkan kematian ini tidak begitu parah, karena akibat gempa tersebut terdapat tiga PLTN rusak yang berdampak lebih panjang yaitu penyakit radiasi yang diakibatkan oleh Nuklir, dampaknya tidak terasa sekarang akan tetapi mungkin beberapa tahun kemudian , dan mengakibatkan kematian jangka panjang.
Sebaiknya Jepang mesti tau diri bahwa dirinya telah salah yang karena beberapa orang saja yang berbuat dosa maka murka Allah berdampak kepada orang yang tidak berdosa, akan tetapi ada hal positif yang bisa dilihat dari peristiwa tersebut apakah itu ?
Hal positif yang bisa dilihat dari hal tersebut ialah orang-orang Jepang selalu bangkit dari keterpurukan, bahkan bisa dilihat tidak ada penjerahan terhadap toko-toko atau rumah sangat hebat, bahkan dalam berbagai media-media elektronik diceritakan bahwa orang-orang Jepang tidak ada istilah bersabar dan bermalas-malasan dan menunggu bantuan, akan tetapi mereka bahu-membahu membangun kembali perekonomian mereka serta mental mereka.
Bagaimana kah Jika itu terjadi di Indonesia, ? apakah sama ? contoh saja Aceh ? menunggu dan menunggu ? semoga kita bisa dapat bangkit seperti orang-orang Jepang yang mampu bangkit, karena penulis melihat sangat sedikit sekali berita mengenai orang-orang Jepang yang berharap bantuan ? bahkan mereka masih kelihatan superior dimata dunia walaupun mereka terkena musibah. Ayo belajar kepada Jepang ?

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article