Monday, December 29, 2014

Perubahan IAIN menjadi UIN merupakan Hal Yang Wajar

        Jika kita melihat seorang mahasiswa memilih fakuktas maka mereka akan memilih sebuah fakultas yang memberikan mereka kehidupan setelah tamat. Penyebab alsan inilah yang menjadikan kampus kampus umum menjadi pilihan masyarakat I so esia untuk mensekolahkn anak mereka.
          Padahal jika ditelusurui pokok segala sumbeer ilmu pengetahuan adalah alquran, banyak orang dan mungkin kita sendiri menganggap bahwa seorang yang kuliah di fakultas umum akan mudah mendapatkan uang. Hal ini berdampak merosotnya fakultas fakultas agama atau Universitas agama, karena pemikiran tadi.
           Pola pikir tersebut kemudian berubah, hal ini karena agama sudah mulai berintegrasi dengan fakultas umum. Dahulu terjadi pemisahan antara agama dan umum, semenjak IAIN berubah menjadI UIN anggapan tersebut berubah 200 persen, bahwa agama terlah menjadi pengingkat maayarakat kita agar anaknya bisa agama dan bisa umum. MAeskipun pola tersebut tidak menghilangkan pemikiran awal mereka yang beranggapan bahwa umum lebih cepatbdapat uang dari agama. Hal iji berdampak bahwa fakuktas agama di UIN tetap rendah dibanding fakultas sains tekcnologi, atau fakultas ekonomi dan lain sebagainya.
          Padahal perubahan tersebut ingin mengintegrasikan antara ilmu umum dan ilmu agama, perubahan tersebut wajar, jik kita memahaminya secara logika, karena allah lah yang menurunkan ilmu ilmu di muka bumi ini dan itu bersumber dari alquran. Akan teetapi mengapa kita yang memisahkan ilmu tersebut ya ?.
          Pada hakikatnya UIN itu berubah dari IAIN disebbabkan karena dasar pendidikan adalah budi pekerti, jika ada seorang ahli ekonomi maka dia harus menjadi ekonom yang jujur, jika ada seorang insinyur maka dia harus jujur, dan kejujuran itu bisa didapat dalam agama, inilah yang di maksud penulis perubahan IAIN menjadi UIN sudah pantas karena kedua ilmu terbut harus berintegrasi selamanya.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article