Sunday, November 7, 2010

Pernikahan Berkah

Pernikahan secara bahasa dalam bahasa Arab dikenal dengan kata az-zauj berarti pasangan suami dan istri . Kata الزوج berarti dua makna yaitu laki-laki dan perempuan dalam furman Allah swt :
وأنه ، خلق الزوجين الذكر والأنثي (النجم : 45)
Dan bahwasanya . Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan .
Sedangkan al-Mizwaj artinya orang yang suka menikah baik laki ataupun perempuan, al-azwaj artinya para pendamping, al-zawaj artinya berdampinagannya suami istri, sedang az-zauj artinya orang memiliki pasangan dari lain jenisnya, seperti manis-pahit, siang–malam, kanan-kiri dan semua hal-hal yang mempunyai lawan.
Sedangkan dalam makna pernikahan menurut istilah syariat ialah akad yang membolehkan seorang laki-laki bersenang-senang dengan wanita yang sesuai ketentuan syariat. Al-Nikah sendiri menurut pakar ushul fikih dan bahasa makna sebenarnya adalah al-wathu’ (berhubungan badan)ada[un makna kiasan adalah akad. Dalam metode Islam dikenal beberapa cara sebelum melangsungkan pernikahan cara-caranya yaitu: al-wathu’ , al-khitbah , kemudian an-Nikah.
Kemudian dalam makna hakikat mengandung arti kemanusiaan, sosial dan personal. Apabila manusia melakukan pernikahan maka hal tersebut bukanlah bersifat pribadi dalam pernikahan perlu melibatkan beberapa orang sehingga pernikahan itu menjadi sah.
 Kiat-kiat Pernikahan yang Sukses ( keluarga sakinah)

Terdapat ungkapan bahwa tidak ada lelaki atau perempuan yang tidak memiliki potensi mencintai dna dicintai. Berdasarkan ungkapan tersebut maka setiap manusia terdapat jiwa kasih sayang untuk salaing mencintai satu sama lain.
Setiap pasangan mempunyai komitmen sebelum menjalani hubungan pernikahan baik itu diucapkan maupun tidak diucapkan. Adapun undang-undang mengatur hal tersebut. Ketidakjelasan tujuan perkawinan dan tidak jelasnya undang-undang yang dijadikan asas sebuah keluarga merupakan salah satu sebab hilangnya keutuhan rumah tangga.
Adapun sumber hukum dalam undang-undang yaitu al-Quran:
قد سمع الله قول التي تجدلك في زوجها وتشتكي إلي الله والله يسمع تحاوركما إن الله سميع بصير. (المجادلة: 1)
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan guguatan kepadamu tenntang suaminya dan mengadukan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua . Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat.
Adapun hadits Nabi saw
“Janganlah seorang mukmin (suami) membenci mukminah istri apabila ia membenci satu perilaku dari isterinya maka dia mencintai akhlak lainnya dari isterinya.
“Perempuan adalah mitra dari laki-laki.
Sedangkan petuah Arab mengatakan .
“Wanita adalah tulang rusuk yang bengkok dan engkkau tidak dapat meluruskannya
“Apabila kamu meluruskannya , maka tulang rusuk itu akan patah
“ Engkau kumpulkan kelemahan dan kekuatan pada seorang pemuda.
“Akan tetapi tidak heran apabila kekuatan dan kelemahan itu pada perempuan.

Abdullah bin Ja’far bin Abu Thalib tatkala anak perempuannya menikah ia berwasiat :
“Hindarilah rasa cemburu , karena ia adalah kunci terjadinya perceraian
“Jangan terlalu banyak permintaan karena akan menyebabkan kemarahan
“Hendaknya kamu selalu memakai celak, karena itu perhiasan yang paling cantik dan menggunakan air Karena itu sebaik-sebaik wangian

Pada dasarnya penulis sendiri belum menikah akan tetapi penulis meyakini bahwadengan tulisan ini semoga orang-orang yang mengikutinya bisa sukses dalam menjalani sebuah pernikahan. Pedoman ini merupakan hasil bacaan penulis dari berbagai buku-buku yang dapat dipertanggung jawab sumbernya. Hal-hal yang akan ditempuh sebagai berrikut :
Pertama, Memahami Pasangan. Ada banyak pasangan suami isteri yang sudah hidup bertahun-tahun tetapi belum bias memahami satu sama lain. Hal ini dikarenakan setiap pasangan melihat pasangannya menurut apa yang diinginkan , atau sumber kedua (Keluarga). Adapun cara memahami pasangan (pertama) “Pemahaman yang utuh terhadap pasangan adalah cara memberkan kebebasan sesuai dengan yang diinginkan dan yang disukai pasangannya selama tidak melanggar syariat. Kedua menuliskan tujuan-tujuan yang akan dicapai pasanganya dalam hidup ini. Ketiga Menghindari hal-hal yang tidak disenangi pasangan atau membuat cemburu.
Kedua, setiap pasangan mempunyai seni Berkomunikasi. Komunikasi adalah alat untuk menyampaikan sesuatu baik susah, senang, sedih, karena dengan komunikasi kita bisa mengetahui bagaimana perasaan seseorang kepada kita. Komunikasi yang baik yaitu menyimak dengan seksama dan itu merupakan fitrah dan kebutuhan darn fitrah laki-laki untuk didengar. Apabila seorang perempuan terlalu banyak bicara dan banyak mengadu hendaknya suami tidak cepat-cepat mengambil kesimpulan dan tindakan karena perempuan ingin didengar dan dipahami perasaannya. Maka dari itu laki-laki harus menggunakan akalnya apabila bertindak pasangan sehingga tidak ada penyesalan dikemudian hari.
Ketiga Mempunyai seni menyelesaikan masalah. Sebagaimana anak cucu Adam mempunyai kesalahan maka sebaik-sebaiknya orang yang mempunyai kesalahan adalah meminta maaf. Oleh karena itu bagi pihak yang bersalah sebaiknya berinisiatif untuk meminta maaf terlebih dahulu. Apabila setiap pasangan berusaha memperbaiki dirinya masing-masing tentang permasalahan yang bersangkutan denganannya, maka keduanya pun harus berusaha melaksanakan solusi atas permasalahannya. Karena kebahagiaan perkawinan ada ditangan tiap pasangan, apabila salah satu pasangan sudah mempunyai sifat jenuh maka sebaiknya interospeksi terlebih dahulu masing-masing pasangan.
Dan yang keempat , setiap pasangan diharapakan haris sering berdoa Kepada Allah. Hal inilah yang paling penting karena tanpa bantuan Allah swt kita tidak bisa meraih apa yang kita inginkan. Sebaiknya dalam keluarga tersebut sering dilakukan shalat berjamaah, sehingga keserasiaan antara suami isteri dan anak akan terbina dengan baik.


A. Kesimpulan
a. Sebelum menjadikan pasangan baik pria maupun perempuan kita harus mengenal terlebih dahulu pasangan kita.
b. Dalam Islam dikenal istilah Ta’aruf dan Islam tidak membolehkan pacaran
c. Setelah menikah kita mesti kreatif dalam berhubungan dengan pasangan baik itu secara komunikasi, pemberian nafkah, serta membina anak-anak.
d. Islam sangat peduli terhadap pernikahan karena itu banyak ayat-ayat yang memuat masalah mencari pasangan
e. Keluarga yang baik ialah keluarga yang mampu menciptakan suasana ketenangan dalam lingkungan keluarganya.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article