Sunday, May 8, 2011

Experience From Conference Said Nursi With People’s Turkey

Saya adalah muhsin kalahiran Sulawesi Tengah 1987 sekarang mengikuti kuliah di Program Magister UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2010 dengan jurusan Ushuluddin dan Tafsir Hadits . Pengalaman yang menarik bagi saya, ketika mengikuti pertemuan bersama orang-orang Turki.
Orang-orang Turki tersebut berkumpul bersama orang-orang Indonesia yang membahas tentang Risalah Nur karya Said Nursi. Orang-orang Turki tersebut tidak datang dari Negara mereka akan tetapi mereka datang dari berbagai Negara. Misalnya orang Risalah Nur yang berada di Australia, Philipin, Malaysia, Japan, dan Amerika dan Eropa.
Pembicaraan awal di mulai dari orang Turki yang berasal dari Australia yang membahas tentang Risalah Said Nursi yang menjelaskan bahwa terdapat beberapa orang yang telah masuk Islam di Australia, bahkan mereka sudah bisa bekerja sama dengan kampus-kampus di Australia. Bahkan terdapat lembaganya masing-masing yang membahas Risalah Nur dari berbagai bahasa yaitu Bahasa Arab, Inggris dan Turki.
Yang sangat menarik bagi saya ialah dua Negara asia yaitu Japan dan Philipine. Perwakilan Turki yang berada di Philipine yang bernama Mahmud menjelaskan bahwa Islam di Philiphine sangat tertindas, bahkan masjid-masjid yang disediakan pada dasarnya tidak layak pakai, bahkan beberapa anak-anak Sd dan SMP di suruh membandingkan antara Gereja dan Masjid yang manakan yang bagus. Kemudian hal ini menjadi gambaran anak-anak tersebut bahwa Islam itu kotor.
Akibat keprihatinan tersebut maka pemerintah Turkey melalui Risalah Nur akan mendirikan masjid-masjid yang layak pakai bahkan sangat baik untuk Muslim di sana, karena masjid-masjid di Philipine tidak ada wcnya. Insya Allah akan dibangun masjid dengan arsitektur Usmani yang sesuai dengan standar Turkey. Dan disana banyak orang-orang Nasrani masuk dalam Islam.
Sedangkan di Japan perkembangan Risalah Nur sangat baik, bahkan beberapa banyak orang Jepang merubah namanya menjadi nama muslim. Yang menarik dalam negeri Japan ialah filosofi angka empat yang sama maknanya dengan kematian. Jadi bangunan-bangunan di Jepang jika mencapai lantai 103 maka lantai 104 tidak digunakan akan tetapi hal tersebut dilompati menjadi 105. Bahkan rumah-rumah yang pernah terjadi pembunuhan nya didalamnya tidak pernah lagi digunakan bahkan ditinggalkan oleh penghuninya dan dijamin tidak akan dilakukan, inilah mitos di negeri Jepang. Akan tetapi dengan perkembangan Islam di Jepang, ada seorang muslim Jepang yang masuk Islam dan ingin sekali rumah tersebut, karena beliau muslim dan tidak percaya dengan hal-hal mitos tersebut maka rumah tersebut terjual dengan harga 1000 Dolar sungguh senangnya orang tersebut sehingga dengan dana kecil bisa mendapatkan rumah besar dan sekarang rumah tersebut menjadi rumah makan Halam bagi Muslim dan non alcohol , karena di Jepang kebanyakan rumah makannya pasti mempunyai alcohol.
Sedangkan cerita di Malaysia perkembangan Risalah Nur Said Nursi sangat baik karena terdapat berbagai lembaga yang mengembangkan kajian tersebut seperti Universitas Antar Bangsa dan Universitas Malaysia. Ini sangat menarik karena Malaysia termasuk Negara Pelajar terbesar kedua di Dunia, bahkan perkembangan bahasa Turkey sangat baik bahkan hampir 50% yang ikut bahasa Turkey adalah orang Indonesia.
Berbeda halnya dengan penagalaman orang Turkey di Amerika dan Eropa, orang Turkey tersebut bernama Semsettin Turkan beliau bisa dikatakan orang yang paling Internasional diantara orang-orang Turkey yang datang, karena pengalamannya yang begitu banyak dan pengalaman hidupnya yang nomaden dari Negara satu ke Negara lain.
Semsettin menjelaskan kebohongan terbesar rakyat Amerika dan orang Eropa yang hidup glamor bahkan hedonisme. Pada dasarnya mereka kosong terhadap hati mereka, walaupun mereka mempunyai kehidupan yang mewah akan tetapi menurut Semsettin mereka membutuhkan Islam. Berdasarkan penelitiannya banyak orang cerai, penyakit Aids bertambah, dan narkoba semakin merajalela. Hal ini menunjukkan bahwa mereka membutuhkan Islam yang hidup dalam ketenangan. Inilah yang kosong di hati-hati orang Eropa dan Amerika. Bahkan bunuh diri di negera Negara tersebut sangat banyak ditulis sebanyak 60 orang tiap harinya bunuh diri di Swedia, bahkan 40 orang di Amerika.
Hal yang menarik lagi ialah di Negara Swedia dan Belgia terdapat lembaga yang mengajarkan bagaimana cara bunuh diri. Bahkan FBI di Amerika itu sangat berperan dalam kasus pembubuhan orang-orang di Amerika. Padahal mereka yang bunuh diri bukan karena kekurang ekonomi akan tetapi karena kelebihan ekonomi sungguh aneh. Di Indonesia banyak terjadi kasus bunuh diri karena ekonomi akan tetapi disana sangat jelas mereka butuh ketenangan yaitu Islam.
Sehingga dikisahkan bahwa setiap 200 orang Amerika pada tanggal 11 September pasti masuk Islam. Bahkan di Inggris banyak gereja-gereja dijadikan Masjid. Jumlah masjid di Inggris, Amerika, dan Australia semakin meningkat. Inilah kelebihan Islam dimana harta yang berlimpah merupakan anugerah yang harusnya dibagi-bagi kepada yang hak.
Sungguh senang mendengar pengalaman-pengalaman orang yang bekerja memperjuangkan Islam, saya mengibaratkan merekalah orang-orang Islam yang hakiki yang memperjuagkan Islam dimanapun mereka berada serta mengkaji dengan slogan talk less do more , mungkin inilah yang menjadi slogan mereka sehingga mereka mendapatkan hasil yang maksimum karena banyaknya tekanan sehingga mereka mampu mengeluarkan kreativitasnya dalam mengembangkan Islam.
Sebaliknya di Indonesia banyak orang Islam tapi tidak mampu mengeksplore jumlah yang begitu banyak, bahkan karena banyaknya ada yang membuat kelompoknya masing-masing. Sehingga Islam di Indonesia sangat beragam dan terpecah-pecah dan akhirnya melemah. Kemudian orang-orang Indonesia yang lemah pendidikan agamanya merasa agamanya telah rusak dan pindah dari agama Islam sungguh malang. Bangkitlah Islam khususnya di Indonesia karena Islam itu damai dan Allah mencintai kedamaian.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article