Saturday, May 21, 2011

Persamaan Zaman Penjajahan dan Zaman Reformasi di Negara Indonesia

1. Pada zaman penjajahan Belanda, di Indonesia hanya orang-orang tertentu saja yang bisa sekolah, sekarang di zaman reformasi hanya anak pejabat, konglomerat, dan pengusaha yang bisa sekolah dengan layak.
2. Dahulu banyak rakyat yang berteriak tentang keadilan, akan tetapi para colonial penjajah tidak ada yang mendegarkan. Sekarang di zaman era refomasi banyak rakyat yang berteriak tentang keadilan tapi para elit politik dan wakil rakyat tidak ada yang mendegarkan.
3. Dahulu para Kolonial hanya mementingkan kepentingan pribadi mereka, bahkan hanya mengambil untuk terhadap hasil bumi Indonesia. Sekarang banyak asset-aset Negara dipegang oleh asing, bahkan yang menjadi karyawannya ialah orang Indonesia, ibarat kata neh pembantu di rumah sendiri
4. Dahulu para kolonial hanya berbicara dan bekerja sama dengan orang-orang mereka saja artinya hanya mementingkan kepentingan golongan. Sekarang di Indonesia semakin parah banyak yangmengandalkan kesukuan, bahkan hanya berbicara dengan segolongannya aja misalnya jawa dengan jawa, Sulawesi dengan Sulawesi, kaya dengan kaya , yang kasian miskin dengan miskin
5. Dahulu uang kita habis di kuras oleh Kolonial karena membayar pajak. Sekarang lebih parah lagi kita membayar Negara malah di rampok dan di korupsi sama si Gayus di kantor Pajak, belum lagi kasus Korupsi yang marak terdengar di telinga kita di Gedung DPR sungguh aneh Negara ini.

Lima fakta ini merupakan hal yang masih ada dipikiran penulis, belum lagi ditambah dengan pemikiran orang-orang yang merasakan pahitnya hidup ini. Apakah kita masih bangga berbangsa Indonesia. Coba kita perhatikan dengan seksama apa bedanya kita tinggal di zaman penjajahan atau zaman refomasi sama saja yang beda hanyalah modern saja kalau dulu mobilnya hanya sedikit sekarang semakin banyak, kalau dulu ada delman sekrang ada jet darat. Itulah yang perlu kita waspadai sebaiknya berbenah berbenah demi Negara Indonesia yang tercinta.
Belum lagi problem remajanya, penganggurannya, olahraganya, pendidikannya, pengusahanya, bahkan pemerintahannya. Semua harus berbenah. Saya bukan mengkritik tanpa solusi, saya mempunyai jalan keluar tentang hal ini.
Pertama, hargai pendapat orang, kedua saling menasehati dalam kebenaran, ketiga pererat komunikasi, keempat hilangkan kesukuan diantara kita. Kelima libatkan tokoh agama dalam melaksanakan emban ini. Keenam jujur lah pada kemampuan diri dan jujurlah pada orang lain. Ketujuh adil lah dalam kehidupan kita masing.
Inilah yang perlu direnungkan dalam Negara Indonesia ini, setiap individu masing-masing kita,. Semoga aja hal ini didengar oleh rakyat dan presiden kita atau orang orang yang berpengaruh di Negara ini Saya menyadari hal ini sangat sulit tapi saya yakin jika kita berbenah setiap individu di jamin akan bagus Negara ini.

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article