Friday, May 20, 2011

RAPAT PSSI 20 Mei 2011

PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) mengadakan rapat untuk memilih calon ketua UMUM PSSI, sungguh saying dikala ketua Normalisasi Agum Gumelar bicara terlalu banyak dan terlalu banyak pembicaraan.
Apakah yang terjadi, apakah kita sudah dewasa ? terlalu banyak bicara ? bahkan ada yang teriak-teriak, padahal dalam rapat tersebut banyak para orang tua, dan para jenderal. Teriak-teriaknya sungguh disayangkan, ketika berbicara lagi Agum banyak lagi yang teriak, dimanakah sikap Indonesia kita ? apakah ini sudah dewasa, semua orang pingin didengar akhirnya mereka pada teriak-teriak tidak jelas.
Sungguh disayangkan teriak-teriakan itu akibat perpecahan antara siapa yang pantas berada di Arena Kongres apakah hanya panitia saja dan peserta kongres atau orang lain selain dua ini (panitia dan peserta) bisa masuk.
Ketika Agum berbicara lagi, maka Agum memutuskan untuk menghilangkan nama George Toy Suta tidak ikut, maka teriakan lagi muncul lagi , seungguh disayangkan sudah tergambarkan begitulah cara Indonesia, banyak menghargai dan akhirnya menjadi plin plan, padahal hanya mau memutuskan sesuatu.
Ketika Agum untuk memutuskan untuk voting, banyak lagi suara yang berteriak-teriak yang mengatakan tidak setuju lagi atas keputusan, baru saja mau bicara Agum banyak lagi yang berbicara sungguh aneh ya tuhan.
Siapakah yang salah, sungguh aneh ya tuhan, kenapa seperti ini. Bagaiamana kah solusinya ? kenapa negaraku seperti ini ? semoga aja tidak seperti ini, terlalu banyak interupsi pada saat rapat tersebut sungguh aneh. Haruskah Negara ku seperti ini ? sungguh aneh sangat tidak pantas seperti kekanak-kanakan.
Bahkan ketika orang dari FIFA berbicara mereka akhirnya mereka teriak-teriak, dan akhirnya orang FIFA mengatakan tolong hentikan mereka teriak-teriak dulu, kemudian orang FIFA itu melanjutkan pembicaraannya, dan mengatakan bahwa ada empat keputusan yang diputuskan oleh Presiden FIFA. Bahkan orang FIFA mempertanyakan sudah satu jam lebih 30 menit lebih kita disini, belum mendapatkan apa-apa bahkan kita belum mulai rapat.
Bahkan ada interupsi ketika orang FIFA ngomong dan mengatakan bahwa hal itu bohong, dan melanggar STATUTA FIFA. Setelah itu sidah di skors karena Shalat magrib.
Setelah sidang dilanjutkan, masih sama kejadian seperti sore tadi, akhirnya Agum pun tidak sabar dan menutup sidang, karena diindikaasikan kongres berjalan rusuh, dan apa yang dipikirkan Agum ternyata benar sebagian orang Kongres marah dan langsung mau marah ke Agum Gumelar, saya kasihan kepada pak Agum dia mempunyai niat baik tapi ternyata yang diajak bicara malah tidak mengerti.
Sudah banyak contoh kasus beberapa rapat di Indonesia berjalan rusuh mulai dari angggota DPR, kemarin rapat PARFI juga rusuh, sekarang Kongres PSSI juga rusuh, sangat disayangkan mau jadi apa Negara ini semoga Allah memaafkan mereka.
Sayang disayang Negara ini sudah sulit untuk dibentuk seperti, apa, mungkin harus ada pemangkasan generasi, mulai sekrang !, karena generasi sebelumnya telah mengikuti pada zaman-zaman sebelumnya yaitu mementingkan kepentingan pribadi.
Mau Nurdin, kek, siapa kek sama aja semua orang telah menyalahkan Nurdin mungkin ini hukuman bagi orang-orang yang menzalimi Nurdin, sehingga rapat tidak jadi dilaksanakan. Sayang-sayang sekali. Ya Allah ini merupakan hukuman bagi siapa yang menzalimi orang walaupun bersalah siapa pun itu, tolong jangan dizalimi ini merupakan bukti bahwa kita senidiri pun tidak bisa mengurus PSSI ia kan ?

No comments:

Post a Comment

What is your opinion about this article